Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Rabu, 24 September 2025

Ombusmen Provinsi Maluku Dalam Waktu Dekat Turun Ke MBD Untuk Selidiki Keracunan MBG

Kepulauan Aru, SNN.com - Peristiwa dugaan Keracunan Makanan Bergisi Gratis (MBG) di SMP Negeri Tepa Kecamatan Pulau-Pulau Babar Kabupaten Maluku Barat Daya, pada tanggal 11 september 2025, Ombusmen RI perwakilan Provinsi Maluku, Hasan Slamat, berkomitmen akan turun untuk lakukan Penyidikan dan penyelidikan sesuai Tupoksi yang ada pada mereka. 

Ombusmen Hasan Slamat, yang di mintai keterangannya baru-baru ini, saat peresmian Teras Pelayanan Publik di Kecamatan Aru Tengah Benjina, dalam pernyataannya, Hasan mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan turun ke MBD untuk meindak lanjuti masalah dugaan keracuanan di SMP Negeri Tepa Kecamatan Pulau-Pulau Babar.  

“Kami akan melakukan penyidikan dan penyelidikan sebagaimana tupoksi yang ada pada kami. Dan kami akan mendorong supaya, andaikan itu ada terjadi tindak pidana, maka akan bisa meminta kepada aparat penegak hukum untuk bisa dapat menanganinya. Jadi pekan-pekan depan kita akan turun ke MBD, untuk lakukan Penyidikan dan Penyelidikan”. Tandasnya.

Dikatakan, Ombusmen sangat prihatin  terhadap keadaan- keadaan yang terjadi dalam kaitannya dengan keracunan MBG di seluruh tempat, bahkan di kota Ambon juga terjadi keracunan. Olehnya itu, sebutnya, secara Nasional Ombusmen lagi melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan MBG, supaya bisa ditentukan Standar Operasional Pelaksanaan (SOP). 

“Olehnya itu, secara Nasional, Ombusmen lagi melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan MBG ini, supaya bisa ditentukan SOP-nya. Karena sampai hari ini untuk SOP pelaksanaan MBG itu belum ada”. Tandasnya. 

Dikatakan, Ombusmen sangat prihatin terhadap terjadinya keracunan MBG dimana-mana, dan karena itu kedepan harus dilakukan pencegahan yang cukup supaya tidak boleh terulang masalah keracunan MBG. Masalah keracunan MBG sudah terjadi berulang kali, dan hampir berada diseluruh Daerah di Indonesia. 

Di kutip dari CAN Indonesia, bahwa hingga saat ini, lebih dari 5.360 anak dilaporkan mengalami keracunan massal di berbagai daerah, menurut versi Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI). Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji, mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan sementara program MBG dan melakukan evaluasi menyeluruh. Selain JPPI, apakah Ombusmen juga harus mendesak Presiden Prabowo untuk menghentikan sementara Program MBG?? Menanggapi pertanyaan ini, Ombusmen RI perwakilan Maluku, Hasan Slamat mengatakan apapun terjadi, program MBG harus di dukung, karena itu untuk memperbaiki gizi masyarakat. 

“MBG ini adalah suatu program pemerintah yang mesti di dukung. Apa pun terjadi itu harus didukung, karena baik untuk gisi masyarakat dan mencegah Stunting. Olehnya itu Ombusmen sangat mengharapkan supaya MBG ini tetap berjalan. Menyangkut masalah keracunan, dan sebagainya harus dilakukan pencegahan, dan harus dilakukan SOP. SOP-nya itu penting supaya kedepan tidak terjadi lagi”. Jelasnya. (Moses)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"