Rapat berlangsung di rumah kediaman Kepala Dusun Lamerang, dan Hadir dalam rapat, Pj. Kepala Desa Wokam, ibu Cici Manutilaa. Sekertaris Desa Wokam, Andi Tafuran. Kepala Dusun Lamerang, Natanel Rumayara, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat yang berkenan hadir.
Pj. Kepala Desa Wokam, Ibu Cici Manutilaa, dalam sambutannnya mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, dalam rangka mendukung program Makan Bergisi Gratis, 20% Dana Desa tahun 2025, harus dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB-Des). Oleh karena itu, di tahun 2025 ini, Pemerintah Desa Wokam telah menganggarkan 20% Dana Desa dalam APB-Des senilai 162 juta rupiah, yang akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Dikatakan Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan Lokal yang ada di Desa.
“Sesuai arahan bapak presiden Prabowo, 20% Dana Desa tahun 2025 harus di Alokasikan untuk mendukung program Makan Bergisi Gratis dan Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan Pangan Lokal Desa. Anggaran tersebut akan di kelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)”. Ujarnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Desa Wokam di tahun 2025 ini, kita telah mengalokasikan 20% Dana Desa senilai 162 juta rupiah. Anggaran tersebut digunakan untuk usaha Ternak Ayam Petelur, Ternak Babi dan usaha pertanian. Ternak Ayam Petelur akan di usahakan di Dusun Lamerang dan Dusun Kota Lama, sementara Ternak Babi di Desa Wokam. Jelas Kades.
Sebagai Pj. Kepala Desa Wokam, Ibu Cici Manutilaa berharap agar program peternak ayam, peternak Babi maupun usaha pertanian dapat di laksanakan oleh masyarakat agar dapat meningkatkan Ketahanan Pangan Lokal yang ada di Desa, tetapi juga memberikan makanan tambahan dalam program Makan Bergisi Gratis.
“Diharapkan, program ini dapat meningkatkan Ketahanan Pangan Lokal yang ada di Desa, tetapi juga bisa memberikan makanan tambahan bergisi Gratis melalui produk Pangan Lokal yang ada di Desa. "Harapnya.
Ditambahkan, bahwa Terkait dengan data Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), warga Dusun Lamerang termasuk banyak nama yang di keluarkan dalam daftar penerima, karena adanya perdebatan dalam forum musyawarah yang tidak dapat di pertanggungjawabkan. Tetapi di kesempatan berikut, kalau ada warga yang benar-benar harus menerima BLT, agar di masukkan dalam daftar BLT. Ibu Cici sebagai Pj. Kepala Desa Wokam berharap, agar nama warga Dusun yang di usulkan sebagai penerima BLT, jangan dengan iri hati, sehingga warga yang benar-benar kondisi ekonomi keluarganya yang kurang, harus di masukkan dalam daftar BLT. Karena Tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Dusun Lamerang yang lebih mengetahui kondisi ekonomi keluarga yang sebenarnya.
“Tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Dusun Lamerang yang lebih mengetahui kondisi ekonomi rumah tangga warga yang sebenarnya, dan harus di usulkan sebagai penerima BLT. Dan saya harap, agar nama yang di usulkan itu, jangan ada iri hati, supaya masyarakat yang benar-benar ekonomi keluarganya sulit, harus di masukkan dalam daftar BLT”. Harapnya. Moses)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar