Probolinggo, SNN.com - Program inovatif Bupati dan Wakil Bupati Ngantor di Kecamatan yang digagas oleh Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris dan Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi AHZ mulai menunjukkan dampak positif di masyarakat. Program ini tidak hanya menjadi sarana mendekatkan pemimpin daerah dengan warga, tetapi juga menjadi media percepatan penyelesaian masalah di tingkat desa.
Kunjungan terbaru dilaksanakan di Kecamatan Tiris, di mana Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto mewakili Bupati Probolinggo memimpin pemantauan langsung ke sejumlah fasilitas layanan publik, termasuk Puskesmas Ranugedang.
Kegiatan ini diikuti sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan menjadi bagian dari rangkaian kunjungan yang sebelumnya juga dilakukan di Kecamatan Sumber.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan inisiatif ini lahir dari keinginan Bupati dan Wakil Bupati untuk melihat secara langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat.
"Kehadiran langsung ini penting untuk mendengar keluhan warga, bukan hanya melalui laporan. Dengan begitu, kita bisa menyesuaikan kebijakan sesuai kebutuhan riil di lapangan," ungkapnya.
Dalam kunjungan tersebut, sejumlah isu krusial berhasil diidentifikasi, mulai dari infrastruktur jalan yang rusak hingga peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Di Puskesmas Ranugedang, Sekda Ugas meninjau langsung program inovatif penanganan pasien ODGJ melalui pendekatan non institusional serta pengembangan tanaman obat keluarga (TOGA) yang dikemas sebagai program kesehatan dan pemberdayaan ekonomi.
Menurut Sekda Ugas, Gus Haris berkomitmen dalam masa jabatan satu periode akan memfokuskan pembangunan pada bidang yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Salah satunya adalah sektor infrastruktur dan kesehatan.
“Meskipun anggaran terbatas, kita prioritaskan apa yang paling mendesak dan berdampak langsung. Tahun ini kita tekan ke efisiensi, tahun depan kita fokus total ke infrastruktur,” jelasnya.
Kepala Puskesmas Ranugedang Sugeng Purnomo menyampaikan program unggulan seperti Gema Sejiwa dan layanan TOGA menjadi bukti bahwa pelayanan kesehatan di desa bisa dikembangkan secara mandiri dan efektif.
"Kami ingin masyarakat merasa dilayani sepenuh hati, terutama mereka yang memiliki gangguan kejiwaan. Kami libatkan keluarga, lingkungan dan edukasi sebagai bagian dari terapi," ungkapnya. (Fabil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar