Probolinggo, SNN.com - Kabar berita anggapan mobil ambulance di 29 kelurahan 5 kecamatan Kota probolinggo yang beredar keberadaannya dianggap gagal dalam melakukan kebutuhan masyarakat terutama dibidang kesehatan untuk mengantarkan masyarakat yang sakit.
Ka Dinkes kota probolinggo dr Nurul Hasanah hidayati mengatakan itu anggapan tidak benar, selama ini kita sudah lakukan apa yang dibutuhkan masyarakat kota probolinggo siap siaga dalam waktu 24 jam. " Kemungkinan soal parkir mobil tidak parkir di setiap kelurahan, tetapi kalau pemanfaatannya kita sudah lakukan, dengan bukti panggilan dari masyarakat sebanyak 1.911 . " ungkapnya. (24/4/2025) kamis.
Sementara Wakil ketua DPRD kota probolinggo Abdul Mujib fraksi PKB mengatakan bahwa tidak semua gagal apa yang sudah ramai diberitakan.
"Tidak semuanya gagal, Seperti di beritakan salah satu media hari ini (24/4), sebelumnya banggar telah melakukan rapat dengan ekskutif tentang LKPJ 2024 hari selasa 22/4, salah satu pembahasan di antaranya terkait dengan Ambulance pemkot yang di program pada masa pemerintahan Habib Hadi Zainal Abidin sewaktu menjabat Walikota Probolinggo, Ambulance tersebut memang belum bisa di tempatkan di masing-masing kelurahan di karenakan sarana prasarana yang belum memadai, kendati demikian bukan berarti Ambulance tersebut gagal tidak di manfaatkan, seperti yang di sampaikan Kepala Dinas Kesehatan dalam Rapat, pada tahun 2024 ambulan tersebut mendapat 1.911 panggilan, dengan rincian rujukan gawat darurat 603 kali, rujukan tidak gawat darurat 323 kali, dan non gawat darurat 1.038 kali, jumlah itu tidak sedikit rata-rata tiap bulan ada 165 kali panggilan , " Katanya.
Abdul Mujib berpendapat sangat besar manfaatnya yang di rasakan masyarakat kota probolinggo. karena itu masyarakat jangan sampai hanyut dengan judul berita di luar yang memang kalimatnya ingin menarik para pembaca sebanyak-banyaknya, sehingga judul dibuat sedemikian rupa agar banyak yang tertarik untuk membaca", tegasnya.(Fabil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar