Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur, Mira Permata Sari, menyampaikan pentingnya festival ini untuk memajukan kopi lokal. "HIPMI hadir dan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Harapannya, kita bisa memajukan petani kopi lokal agar produknya dikenal di tingkat regional, nasional, bahkan internasional," kata perempuan yang akrab disapa Mira pada Kamis malam (12/12).
Salah satu agenda utama festival adalah forum bisnis yang menghadirkan narasumber dari berbagai bidang. Mira menjelaskan bahwa forum ini diisi oleh pengusaha logistik, pengelola resi gudang, dan perwakilan pemerintah daerah. "Tujuannya adalah memberikan wawasan dan motivasi bagi pelaku usaha kopi di Probolinggo agar kopi lokal kita ini semakin dikenal luas," ujarnya.
Potensi kopi Probolinggo, lanjut Mira, sangat besar. Dengan luas lahan sekitar 5.000 hektare, Probolinggo mampu memproduksi ribuan ton kopi setiap tahun. "Kopi lokal Probolinggo punya keunggulan. Kalau dikelola dengan baik, kita bisa bersaing dengan daerah lain dan menjadi salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia," tambahnya.
Festival ini juga menjadi wadah bagi UMKM untuk memamerkan produk mereka. Tak hanya itu, kompetisi barista turut menyemarakkan acara, memperlihatkan kreativitas dan inovasi anak-anak muda dalam mengolah kopi lokal.
Antusiasme masyarakat yang hadir memberikan semangat tambahan bagi para pelaku usaha kopi. Mira optimistis bahwa dengan langkah-langkah strategis seperti ini, kopi Probolinggo akan semakin dikenal. "Kami berharap kopi Probolinggo tak hanya menjadi kebanggaan masyarakat lokal, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional," pungkasnya.
Festival Kopi Probolinggo 2024 tak sekedar menjadi ajang promosi. Lebih dari itu, acara ini adalah langkah nyata untuk memperkuat sektor agribisnis lokal, menjadikan kopi sebagai salah satu pilar ekonomi Probolinggo. (Fbl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar