Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa Gibran menginginkan lanskap istana yang lebih hijau dan indah, serta mencerminkan identitas IKN sebagai kota ramah lingkungan.
"Beliau minta pohon beringin ditanam agar lebih hijau dan indah. Selain itu, beliau juga minta agar tidak ada keterlambatan dan kualitas bangunan tetap terjaga," ujar Basuki.
Saat ini, progres pembangunan Istana Wakil Presiden telah mencapai 43 persen. Struktur utama telah selesai, sementara pekerjaan arsitektural, elemen dekoratif, dan pemasangan kaca antipeluru telah mencapai 22 persen. Pembangunan tahap pertama mencakup kantor dan kediaman Wakil Presiden, kantor sekretariat, serta serambi pasukan pengamanan presiden (Paspampres). Ditargetkan selesai pada Desember 2025 dengan dukungan anggaran yang telah lengkap.
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menyebut Gibran dijadwalkan mulai berkantor di IKN pada 2026. “Beliau bilang view-nya indah, mantap sekali, dan cukup aman,” kata Rudy.
Istana Wakil Presiden IKN mengusung konsep "Huma Betang Umai", yang berarti "Rumah Panjang Ibu" dalam budaya Dayak. Konsep ini melambangkan kehangatan, perlindungan, dan kebersamaan. Arsitek Daliana Suryawinata menjelaskan bahwa desain bangunan ramah lingkungan ini menggunakan panel surya dan sistem pendinginan hibrida untuk efisiensi energi.
"Orientasi bangunan mengikuti arah matahari agar pemanasan berkurang, sehingga lebih hemat energi dan nyaman untuk penghuninya," jelas Daliana.
Proyek ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp1,7 triliun, yang mencakup pembangunan kantor Wakil Presiden, kediaman, kantor Setwapres, fasilitas pendukung, serta penataan kawasan secara keseluruhan.
Dengan penanaman pohon beringin, diharapkan kawasan Istana Wakil Presiden tidak hanya menjadi simbol pemerintahan, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan hidup.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga menanam pohon beringin kembar di kawasan Istana Presiden IKN sebagai simbol keagungan dan harapan bagi masa depan IKN yang hijau dan lestari.
Wartawati: Sukawati. S
Editor: Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar