Menanggapi isu yang beredar tim media berhasil menghubungi terduga korban penipuan "Abdus Syukur, melalui pesan WhatsApp, ia menjelaskan bahwa, kami di ajak oleh SA (Aditya) ke pasuruan tempatnya parsepan untuk melihat tambang batu dan saya di minta uang untuk dana operasional, akhinya saya titip uang kepada SA (Aditya) sebesar Rp. 100jt dan diiming-imingi fee hasil kerja per minggu, akantetapi kenyataannya hampir dua bulan tidak ada realisasi, terpaksa saya datangi ke pasuruan ternyata SA (Aditya) sudah tidak ada di lokas atau sudah kabur.
Selang beberapa bulan kemudian tanpa sengaja saya bertemu denga SA atau yang lebih di kenal dengan panggilan Aditya, di Probolinggo, wilayah Paiton, dia mengaku nambang diwilayah Paiton, lalu saya tagih uang yang saya titipkan Rp. 100Jt agar segera di bayar dan saya tidak minta fee yang penting uang saya kembali, dan si Aditya hanya Transfer Rp. 15.000.000.00 jadi sisa 85.000.000.00. Jelasnya.
Lanjut Abdus Syukur, jika dalam jangka waktu satu minggu dia SA (Aditya) tidak ada etikad baik saya akan proses secara hukum, Pungkasnya dengan nada geram.
Agar pemberitaan ini akurat dan berimbang tim media menghubungi SA (Aditya) melalui pesan singkat accooun jejaring sosial WhatsApp dirinya mengatakan, Untuk permasalahan dengan ABDUS SYUKUR tidak seperti itu fakta dari yang terjadi ya mas, dan sampai saat ini saya tidak ada masalah dengan saudara abdur syukur yang dimana Alhamdulillah masih komunikasi baik sampai saat ini dengan saya. Jelasnya kepada media. (Fb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar