Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Kamis, 02 Mei 2024

RSUD Waluyo Jati Gelar Gathering Bersama Jejaring Rujukan

PROBOLINGGO, SNN.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati menggelar gathering bersama fasilitas kesehatan dan rumah sakit rujukan (jejaring rujukan) di Ballroom Paseban Sena Probolinggo, Kamis (2/5/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, Asisten Administrasi Umum Tutug Edi Utomo selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Plt Direktur RSUD Waluyo Jati dr Hariawan Dwi Tamtomo serta perwakilan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

Gathering bersama jejaring rujukan dengan tema “Membangun Sinergi Untuk Meningkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat” ini diikuti oleh direktur rumah sakit, kepala puskesmas, koordinator bidan serta Ketua SPI, Ketua IDI, Ketua Komite, Kepala Instalasi dan dokter spesialis.

Ketua panitia Wiwik Yuliati menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan pelayanan yang ada di RSUD Waluyo Jati, membangun kepercayaan stakeholder untuk menjalin kerja sama dengan RSUD Waluyo Jati, dapat meningkatkan jumlah kunjungan pasien di RSUD Waluyo Jati dan memberikan kualitas layanan Kesehatan yang modern dan professional.

“Targetnya Masyarakat dapat mengetahui dan mengenal tentang pelayanan yang ada di RSUD Waluyo Jati serta menjadi rumah sakit yang diminati dan sebagai tempat rujukan utama bagi pasien dari puskesmas dan rumah sakit sekitar,” ungkapnya.

Sementara Plt Direktur RSUD Waluyo Jati dr Hariawan Dwi Tamtomo mengungkapkan RSUD Waluyo Jati diresmikan pada tahun 1982 dan masuk rumah sakit kelas B tanggal 25 Juni 2021 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Jawa Timur. Serta akreditasi lulus Tingkat Paripurna pada 24 Maret 2023. Untuk SDM terdiri dari 10 dokter umum, 1 dokter gigi, 33 dokter spesialis, 237 perawat, 63 bidan dan 91 tenaga kesehatan lainnya.

“Jenis pelayanan saat ini meliputi pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan intensif, pelayanan bedah sentral, pelayanan penunjang medis, pelayanan penunjang non medis. Untuk pengembangan layanan diantaranya pelayanan jantung (cathlab), pelayanan stroke, pelayanan UroNephro (Hemodialisa), pelayanan kanker (Mammography), pelayanan trauma center, pengembangan Poli Eksekutif, pelayanan pre hospital, pelayanan home care dan pelayanan kesehatan jiwa,” ungkapnya.

Hariawan menerangkan kunjungan pasien tahun 2023 untuk pasien rawat jalan 44.928 orang, pasien IGD 14.669 orang dan pasien rawat inap 12.154 orang. Kunjungan pasien triwulan I tahun 2024 untuk pasien rawat jalan 13.850 orang, pasien IGD 5.546 orang dan pasien rawat inap 4.401 orang.

“Rujukan pasien IGD tahun 2023 sebanyak 14.669 orang dan rujukan pasien IGD triwulan I tahun 2024 sebanyak 5.546 orang. Rujukan pasien IGD tahun 2023 dan triwulan I tahun 2024 ini berasal dari puskesmas, rumah sakit, klinik dan lain-lain. Untuk Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tahun 2023 sebesar 88,66 (Sangat Baik,” jelasnya.

Sedangkan Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mengatakan rumah sakit dan fasilitas kesesehatan dituntut untuk mampu menyesuaikan layanannya dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan kemajuan zaman.

“Saya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan gathering bersama fasilitas kesehatan dan rumah sakit rujukan di sekitar RSUD Waluyo Jati yang dilaksanakan hari ini,” katanya.

Menurut Pj Sekda Heri, pihaknya bersama dengan legislatif akan mengalokasikan anggaran bidang kesehatan yang selalu meningkat dan terdiri dari banyak sumber dana antara lain Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), DBH Pajak Rokok dan sumber dana lainnya.

“Kita akan berikhtiar bagaiama bisa terpenuhinya SDM Kesehatan mengingat jumlah tenaga kesehatan yang masih belum sesuai dengan kebutuhan. Lakukan pertemuan secara berkala antara penyelenggara faskes dan rumah sakit dan dimasa yang akan datang ditingkatkan juga dengan lintas sektor, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat untuk menyerap aspirasi, masukan dan saran sesuai dengan harapan masyarakat,” harapnya.

Pj Sekda Heri mengharapkan kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkala dan rutin demi peningkatan kualitas pelayanan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan kemajuan teknologi yang semakin pesat.

“Bergotong royonglah dengan baik untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik dengan masyarakat sehingga dengan begitu akan memberikan sumbangsih atas capaian pembangunan di bidang kesehatan,” jelasnya.

Lebih lanjut Pj Sekda Heri menambahkan bagaimana ke depan RSUD Waluyo Jati siap mengemban amanah sebagai rumah sakit yang semakin diminati oleh masyarakat.

“Semoga apa yang dilakukan oleh RSUD Waluyo Jati sejalan dengan jargon BUS Patas dan betul-betul secara perlahan dan pasti bisa mencukupi apa yang dibutuhkan baik dari SDM maupun dokter spesialis,” pungkasnya. (Arini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"