Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya kepolisian untuk aktif berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, menghormati, dan mendukung perkembangan positif para siswa.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, anggota Polsek Pronojiwo memberikan materi tentang tata krama, sopan santun, budaya malu, bullying, termasuk definisi, jenis, dan dampaknya terhadap korban.
"Dengan kegiatan sosialisai tentang bullying di lingkungan sekolah diharapkan siswa dapat mengerti tentang bullying," ujar Kapolsek Pronojiwo Iptu Wahono Puji Santoso.
Iptu Wahono menjelaskan, langkah antisipasi guna menghindari perundungan siswa dan membangun lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Kasus bullying di sekolah merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi kesejahteraan fisik, emosional, dan psikologis anak-anak dan remaja.
"Kami menekankan bahwa program preventif diperlukan untuk mengurangi dan mencegah tindakan perundungan dan kekerasan di lingkungan pendidikan. Pihaknya juga mengajak para guru dan orang tua untuk berperan serta dalam menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari bullying," jelasnya.
Kapolsek berharap tujuan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman mengenai konsekuensi negatif dari tindakan kekerasan, perundungan, atau bullying.
"Kami berharap khususnya di sekolah agar tidak ada lagi siswa-siswi yang melakukan hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri serta masa depan kalian semua," pungkasnya. (Arini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar