Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Jumat, 24 Mei 2024

Pekerjaan Jalan Lapen Wokam - Jabulenga Mencapai 75% Tetapi Anggaran Tak Bisa Cair

Kepulauan Aru, SNN.com - Pekerjaan Jalan Lapen Lamerang – Karangguli, Kecamatan Pulau-Pulau Aru, sudah mencapai 75% lebih, tetapi anggarannya tidak bisa dicairkan karena tidak masuk dalam pembahasan APBD Murni 2024. 

Pejabat Pengambil Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kepulauan Aru, Nita Limahelu yang ditemui di ruang kerjanya senin 20/05/24 membenarkan bahwa pekerjaan sudah diatas 70% tetapi realisasi anggarannya baru 50% dan sisa 50% belum diajukan permintaan pencairan karena anggarannya tidak masuk dalam APBD murni 2024.

Ia benar, pekerjaan sudah diatas 70% tetapi Kemarin saya baru bayar hanya 50%, dan sisa 50% belum diajukan perminrtaan pencairan karena anggarannya tidak masuk dalam APBD Murni 2024”. Sebutnya. 

PPK ibu Nita, menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu kenapa sisa anggaran Dak pekerjaan Jalan Lapen Lamerang tidak masuk dalam APBD 2024, tetapi yang diketahui adalah sisa luncuran anggaran pekerjaan, tidak ada di dalam DPA tahun 2024. 

“Saya tidak tahu kenapa tidak masuk dalam DPA, tetapi yang saya tahu adalah sisa luncuran anggaran pekerjaan Lapen jalan Lamerang tidak ada di dalam DPA 2024, maka secara otomatis kita tidak bisa ajukan permintaan. Hampir semua Dak tidak masuk dalam APBD 2024, tetapi untuk luncuran dananya sudah masuk dalam Kas Daerah, tetapi hanya tidak di anggarkan dalam APBD 2024. Makanya Progres pekerjaan sudah lebih dari 70% tetapi belum bisa di ajukan permintaan pencairan”. Jelasnya. 

Dikatakan, akibat tidak bisa dilakukan pemintaan pencairan maka perusahaan dalam kesulitan membayar gaji karyawan dan operator serta material berupa batu dan pasir belum juga dibayar sampai sekarang.

“Akibat tidak adanya proses permintaan pencairan, maka pihak kontraktor dalam kesulitan membayar gaji karyawan dan material warga yang digunakan perusahaan. dan sesuai informasi yang saya terima, bahwa mereka (Perusahaan) ada berusaha untuk ajukan kredit untuk membayar gaji karyawan dan material warga”. Terangnya.

Terkait dengan volume pekerjaan, Nita Limahelu dalam keterangannya menjelaskan bahwa rencana awal itu 4,2 Km, tetapi pihak Dinas lebih memperioritaskan di dalam kampung Dusun Lamerang maka volume dirubah untuk pekerjaan dimulai dari ujung dermaga Fery Dusun Lamerang sehingga total volume di rubah menjadi 3,1. 

Yang sudah dikerjakan, sebutnya, adalah 2,3 Km terhitung dari ujung pelabuhan Fery sampai dekat Kampus PSDKU Aru. kemudian dilanjutkan dengan sisa pekerjaan tahun 2022 sekitar kurang lebih 800 meter. 

“Pekerjaan sudah mencapai 2,8 Km dan sisa kurang lebih 300 meter yang belum di selesaikan”. Tandasnya. 

Diketahui nama proyek, Penanganan Long Segment Jalan Kobamar-Wokam, kontraktor pemenang,  PT Joglo Multi Ayu. Tanggal kontrak, 14 Juli 2023 dengan nilai kontrak 17, 7 milyar Rupiah. (Moses)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"