Probolinggo, SNN.com - Beberapa hektar sawah yang telah digali dan diambil tanahnya guna kepentingan PSN di Desa Klampokan kini menuai konflik lantaran hingga saat ini belum juga dilakukan reklamasi
Hawa Saling tuding dan seakan ingin melempar tanggung jawab membuat pemilik sawah yang kian masih resah
Pemilik sawah berharap agar PT SBK (Solusi Bangun Karya) segera Mereklamasi sawah-sawah yang telah di urug agar bisa dimanfaatkan kembali oleh petani mengingat sudah sekian lama sawahnya tidak bisa berproduksi.
"Kami para petani (Desa klampokan,red) ingin meminta pertanggungjawaban kepada PT SBK agar segera merampungkan dan memperbaiki kembali untuk lahan yang telah di urug dan janjinya batu-batu ini akan pindahkan, bukannya malah ditaruh digalian dan ditutupi dengan tanah",ungkap beberapa petani.
Sebut saja Arik salah satu warga yang tanahnya juga merasa dirugikan karena terlalu lama tidak bisa ditanami, sebenarnya kami sudah lama meminta reklamasi kepada pihak penambang tapi belum juga di respon, "ujarnya.
Sedangkan cahyo, Humas CV Tulus Karya Bersama sangat menyayangkan perihal lambannya penanganan tersebut dan berharap agar PT SBK segera Mereklamasi sawah-sawah warga agar bisa dimanfaatkan kembali. Seharusnya PT SBK itu segera Mereklamasi karena memang sudah kewajiban, jangan sampai warga menuntut seperti itu, "Terangnya kepada Media ini.
(Arif)/Team
Tidak ada komentar:
Posting Komentar