Pj Kepala Desa Wokam Minta Umat dan Masyarakat Peduli Terhadap Lingkungan

Kepulauan Aru, SNN.com - Pejabat Kepala Desa Wokam, Kecamatan Pulaua-Pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Ibu Cici Mnutilaa, meminta agar umat dan warga Desa Wokam peduli dan memperhatikan dua hal yang sangat penting bagi kehidupan warga, yaitu warga harus peduli terhadap lingkungan, dan warga harus peduli dan respon untuk melaksanakan program bantuan Rumah Tidak Layak Huni yang disalurkan oleh Pemerintah.  

“Saya mintakan perhatian bapa ibu, saudara-saudara, terkait beberapa persoalan yang kita sedang hadapi bersama, yaitu diminta kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya, dengan tidak mengambil Batu dan pasir secara sembarangan. Karena Mengambil Batu dan pasir, mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kita penduduk yang ada di pesisir pantai. Dengan mengambil batu dan pasir juga, akan membuat volume penampungan air yang sangat besar dan ketika ombak dan angin menghantam, maka akan berdampak pada kerusakan lingkungan penduduk. Yang berikut, dengan adanya program Jokowi untuk pembangunan Rumah Tidak Layak Huni, maka pemerintah Desa Wokam, telah menganggarkan pembangunan Rumah tidak Layak Huni sebanyak 34 unit rumah, untuk 34 kepala keluarga. Oleh karena itu dengan adanya kerusakan rumah akibat kondisi alam kemarin, kita dari desa Wokam, berikan bantuan Rumah Tidak Layak Huni, berupa semen dan sengk. Saya berharap, kedepan program ini terus dilaksakan untuk memperbaiki rumah warga dengan bantuan Rumah Tidak Layak Huni”. Harapnya.

Permintaan dan harapan Pj. Kades Wokam ini, disampaikan dalam sambutannya, pada Pembukaan Persidangan Jemaat GPM Lamerang, minggu 23/02.25.

Dalam sambutannya, Ibu Cici mengatakan, sebagai warga Jemaat dan warga masyarakat, kita memiliki tanggungjawab untuk membangun Desa, dengan berbagai pembangunan fisik maupun Sumber Daya Manusia, dengan memperhatikan tema Sidang Jemaat “beritakanlah tahun rahmat Tuhan telah datang dan kerjakanlah keselamatanmu” dan sub tema “teguhlah sebagai gereja yang profetik untuk terus berbuah bagi kehidupan bersama”. 

Terhadap tema dan sub tema ini, kata Ibu Cici, kita patut memberikan apresiasi kepada GPM karena telah banyak membantu, sebagian tugas pemerintah dengan mengatur dan menatalayani kehidupan masyarakat yang lebih baik dari hari ke hari.

Sebagai Pj. Desa Wokam, Ibu Cici menghimbau kepada masyarakat untuk memahami sistim demokrasi di Negara kita, karena dengan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Aru, yang baru, tidak ada lagi pemikiran-pemikiran atau cela perbedaan, yang dapat menimbulkan masalah dan perpecahan. 

Ibu Cici minta sebagai umat dan masyarakat, harus mendukung pemerintahan yang baru di lantik, dengan percaya bahwa tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah. ”Kita adalah warga gereja, kita adalah warga masyarakat yang harus mendukung pemerintahan yang baru, dengan percaya Firman Tuhan dalam Alkitab yaitu, dalam kitab Roma 13:1 yang berbunyi, “Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang diatasnya, sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah, dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah”. Ucapnya.

Ditambahkannya, bahwa terkait dengan program makan gratis yang diberikan kepada anak-anak sekolah, yang di perdebatkan masyarakat, ternyata apa yang dipikirkan Presiden Prabowo adalah lebih baik dari pada apa yang masyarakat pikirkan. 

Dikatakan program makan gratis selain bertujuan meningkatkan gisi anak, tetapi yang lebih menguntungkan rakyat adalah meningkatkan Ketahanan Pangan Masyarakat. Karena, lanjut Ibu Cici, untuk menjawab kebutuhan program makan Gratis Anak, diperlukan hasil produksi masyarakat Petani, Nelayan dan Peternak. 

“Program pemerintah kedepan dalam meningkatkan ketahanan Pangan Masyarakat, pemerintah akan menyalaurkan bantuan bibit sayur, Alat tangkap hasil Perikanan, dan bantuan peternakan ayam”. Jelas Ibu Kades. (Moses)