Lamongan, SNN.com – Peringatan hari buruh di Lamongan mungkin berbeda dengan daerah lainya. Betapa tidak, Asosiasi Pegiat Desa Indonesia (APDI) Cabang Lamongan gelar ujian sertifikasi profesi bagi Tenaga Pendamping Profesional untuk memantaskan diri dalam profesinya.
Acara diikuti sebanyak 49 Tenaga Pendamping profesional desa, program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa (P3MD), di Kampus Universitas Islam Lamongan, Kamis (1/5/2025).
Iskandar NH, SH., MM menyampaikan sertifikasi ini memastikan bahwa para TPP memiliki pemahaman mendalam tentang perencanaan pembangunan desa, pengelolaan keuangan, hingga pemberdayaan masyarakat. Standar kompetensi yang diterapkan mengacu pada kebutuhan nyata di lapangan agar program desa lebih efektif dan berkelanjutan
Ia juga menegaskan pendampingan desa bukan sekadar mendampingi administrasi. Lebih dari itu, pendamping desa harus menjadi fasilitator bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
“Ini sejalan dengan konsep community empowerment yang menekankan keterlibatan masyarakat sebagai aktor utama dalam pembangunan” ujar iskandar selaku Kordinator Pendamping Kabupaten Lamongan
Tak berhenti disitu, ia berharap bagi pendamping yang belum mengikuti ujian sertifikasi agar kedepannya bisa menjalankan ujian profesinya , sebagai bentuk tanggup jawab profesionalisme dalam bekerja, sertifikasi ini dilaksanakan oleh LSP Pro Desa Buana yang di naunggi BNSP sejak hari kamis sampai Jum’at , yang bertempat di TUK Kampus Universitas Islam Lamongan. (Wafa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar