SD Kristen Tunguwatu Tutup Sekolah Tidak Ada Proses Belajar Mengajar Selama 6 Bulan

Kepulauan Aru, SNN.com - SD Kristen Tunguwatu, Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, di informasikan sekolah tersebut di tutup dan tidak ada proses belajar mengajar. Murid di liburkan, dan keadaan gedung sekolah berantakan dan kotor bagaikan kandang hewan. 

Salah satu tokoh masyarakat Desa Tunguwatu, Fridolin Mukudjey yang juga sebagai tuan tanah Desa Tunguwatu dalam unggahan vidionya di FB sekaligus turun memantau bangunan sekolah, sangat menyesalkan kondisi SD Kristen Tunguwatu yang berantakan dan kotor, karena tidak ada proses belajar-mengajar sekitar 6 bulan.

Dalam keterangannya, Mukudjey mengatakan bahwa SD Kristen Tunguwatu merupakan sekolah dibawah naungan Yayasan Pembinaan Pendidikan Kristen (YPPK) D.R. JB Sitanala, dan sekolah tersebut sudah sekitar 6 bulan tidak ada proses belajar mengajar, sehingga anak-anak tidak sekolah dan tidak belajar. 

“Sekarang saya berada di lingkungan Sekolah SD Kristen Tunguwatu, dan sekolah ini dibawah naungan Yayasan Pembinaan Pendidikan Kristen (YPPK) D.R. JB Sitanala. Sudah sekitar 6 bulan, tidak ada proses belajar mengajar dengan baik, sehingga anak-anak di Desa Tunguwatu tidak sekolah dan tidak belajar. Ruangan-ruangan kelas semuanya berantakan dan sangat kotor karena tidak ada aktifitas di Sekolah”. Sebutnya. 

Dikatakan, pihaknya tidak menyalahkan siapa-siapa, tetapi dia meminta agar ada perhatian yang serius dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas terkait, agar anak-anak di Desa Tunguwatu bisa mendapat pendidikan yang layak. 

“Kita tidak menyalahkan siapa-siapa, dan hanya kita minta perhatian yang serius dari pemerintah Kabupaten, kiranya ada perhatian agar anak-anak di Desa Tunguwatu bisa sekolah dan belajar dengan baik, karena anak-anak di Desa tunguwatu adalah juga generasi masa Depan bangsa”. Harapnya.

Dalam pembicaraan lepas dengan salah satu orang tua murid Desa Tunguwatu, Terocy Mukudjey saat di mintai keterangannya terkait kondisi SD Kristen Tunguwatu, dia membenarkan bahwa sudah sekitar 6 bulan proses belajar mengajar tidak jalan, dan anak-anak di Desa Tunguwatu, termasuk anaknya sendiri tidak masuk sekolah, karena tidak ada Guru di tempat Tugas. 

“Memang benar sudah sekitar 6 bulan, proses belajar mengajar SD Kristen Tunguwatu tidak jalan dan anak-anak di Desa Tunguwatu, termasuk anak saya tidak sekolah”. Katanya membenarkan. 

Dikatakan dari keluahan masyarakat yang disampaikan kepada dinas terkait, sehingga sudah ada tindak lanjut dari Dinas Pendidikan dan dalam waktu dekat sekolah sudah mulai jalan untuk proses belajar mengajar. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Aru, A. Pokar M.Si, saat di hubungi tidak berada ditempat, bahkan di hubungi melalui pesan WhatsApp-nya, tidak tersambung. (Moses)