Upacara pembukaan dipimpin langsung oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, didampingi Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc.
Dalam sambutannya, Pangdam menegaskan bahwa CPNS Otorita IKN merupakan pelopor generasi baru yang akan membangun peradaban di ibu kota baru bangsa.
“Kalian adalah ujung tombak pembangunan peradaban baru. Oleh karena itu, jiwa kebangsaan dan karakter disiplin harus dibentuk sejak awal. Diklat ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, semangat juang, dan tanggung jawab,” ujar Pangdam Rudy.
Selama pelatihan, peserta akan menerima berbagai materi, seperti pembinaan disiplin, wawasan kebangsaan, keterampilan militer dasar, integritas, tata kelola bela negara, serta pemahaman peraturan perundang-undangan.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, juga menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah awal membentuk etika kerja dan karakter para CPNS.
“Kami percaya bahwa Rindam Mulawarman mampu mencetak aparatur yang berintegritas, siap bekerja sebagai tim, dan memiliki semangat bela negara untuk mendukung visi pembangunan IKN,” tegasnya.
Proses seleksi CPNS Otorita IKN dimulai sejak 19 Agustus 2024, dengan lebih dari 25.000 pelamar. Setelah melewati seleksi ketat, 582 peserta dinyatakan lolos. Namun, tujuh peserta mengundurkan diri, sehingga total peserta yang mengikuti diklat menjadi 575 orang, terdiri dari 328 laki-laki dan 247 perempuan.
Peserta berasal dari seluruh Indonesia, dengan komposisi: 181 orang (31,5%) dari Kalimantan, 120 orang (20,9%) dari luar Jawa (Papua, Maluku, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Sumatera), serta 274 orang (47,6%) dari Pulau Jawa.
Diklat Bela Negara ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi para CPNS dalam mengemban tugas sebagai aparatur negara di lingkungan Otorita IKN, mendukung tercapainya visi ibu kota baru sebagai simbol kemajuan bangsa.
Wartawati: Sukawati. S
Editor: Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar