Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan produktif yang tidak hanya menopang kebutuhan pangan harian, tetapi juga berpotensi memberikan penghasilan tambahan bagi keluarga.
Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M. menyatakan, program ketahanan pangan berbasis lingkungan ini sejalan dengan arahan pimpinan Polri agar anggota aktif mendampingi masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi dari bawah.
“Melalui kebun pekarangan, warga bisa memenuhi kebutuhan dapur sekaligus menjual hasil panen seperti cabai untuk menambah penghasilan keluarga. Ini wujud konkret Polri dalam mendukung kesejahteraan masyarakat,” kata Kapolres.
Lahan milik Bapak Hudi, warga RW 6 Lingkungan Templek, menjadi contoh nyata keberhasilan program ini. Dengan bimbingan dari Bhabinkamtibmas, tanaman lombok di pekarangan rumahnya kini tumbuh subur dan siap dipanen, bahkan sebagian hasilnya sudah mulai dijual ke tetangga sekitar.
Kapolsek Nganjuk Kota KOMPOL Jumari, S.H. menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari peran Polri dalam membina masyarakat untuk lebih mandiri dan kreatif dalam mengelola potensi yang ada di lingkungan sekitar.
“Kami tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga ingin membantu warga memiliki nilai tambah dari aktivitas harian. Lahan kosong bisa jadi sumber pendapatan jika dirawat dengan baik,” ujar Kapolsek.
Pemantauan lapangan dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Jatirejo, AIPTU Sandy Eko Cahyono, yang memastikan kondisi kebun warga dalam keadaan baik dan terawat. Situasi kegiatan berlangsung aman, lancar, dan kondusif.
Dengan adanya pendampingan yang konsisten, Polsek Nganjuk Kota berharap masyarakat semakin termotivasi mengelola pekarangan secara produktif sebagai langkah membangun ketahanan pangan dan menambah penghasilan keluarga.(Widodo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar