Meski kondisi banjir cukup parah dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter atau setinggi kaki orang dewasa, keduanya tetap bersemangat dan rela basah kuyup menerjang genangan air demi mengevakuasi warga serta menyelamatkan barang-barang milik mereka ke tempat yang lebih aman.
Aipda Cahridi menuturkan bahwa sebagai Bhabinkamtibmas, ia merasa berkewajiban untuk hadir di tengah masyarakat, apalagi di saat kondisi darurat seperti ini.
"Begitu mendapat informasi, saya langsung turun bersama Babinsa dan warga. Kami bantu evakuasi, terutama anak-anak dan orang tua, serta membantu memindahkan barang-barang mereka ke lokasi yang tidak tergenang,” ujarnya.
Dukungan penuh juga datang dari jajaran kepolisian. Kapolres Kotawaringin Barat, AKBP Theodorus Priyo Santosa, S.I.K., melalui Kapolsek Kumai, IPTU Stefanus Rantealo, S.H., M.M., menyampaikan bahwa TNI-Polri melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa selalu siap siaga memberikan bantuan kepada masyarakat.
"Kehadiran kami bukan hanya untuk memantau situasi, tapi juga untuk ikut membantu secara langsung. Kami memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada karena curah hujan masih tinggi dan dikhawatirkan bisa terjadi banjir susulan,” jelas IPTU Stefanus.
Kebersamaan antara TNI, Polri, dan masyarakat terlihat nyata dalam penanganan banjir ini. Upaya gotong-royong dilakukan untuk mempercepat proses evakuasi serta memastikan keselamatan warga.
Diketahui, banjir yang melanda wilayah Kumai Hilir merupakan akibat dari curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir, yang menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi permukiman warga.
Pihak kepolisian dan TNI masih terus bersiaga di lokasi untuk memberikan bantuan serta memonitor situasi terkini. Masyarakat juga diimbau untuk mengutamakan keselamatan dan segera menghubungi petugas jika membutuhkan bantuan lebih lanjut.(Guswan/Amat.J)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar