Pangkalan Bun, SNN.com – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah, S.H., M.H., pada Kamis (11/9) turun langsung meninjau wilayah terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Kumai. Sehari sebelumnya, kawasan ini dilaporkan mengalami bencana akibat curah hujan tinggi yang mengguyur daerah setempat.
Di Desa Sungai Kapitan, satu rumah warga RT.06 mengalami kerusakan pada beberapa bagian karena longsor. Selain itu, banjir setinggi 20–30 cm menggenangi sekitar 30 rumah warga. Kondisi serupa juga dialami Kelurahan Candi dengan jumlah rumah terdampak sekitar 30 unit. Sementara itu, di Kelurahan Kumai Hulu RT.02, satu rumah warga beserta jalan lingkungan ikut terendam.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Hj. Nurhidayah menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak. Ia menegaskan, pemerintah daerah bersama BPBD telah bergerak cepat melakukan langkah-langkah penanganan sejak laporan pertama diterima.
“Dari hasil peninjauan di lapangan, selain curah hujan yang cukup tinggi, kondisi aliran air yang tersumbat juga menjadi penyebab banjir,” ujar Hj. Nurhidayah.
Bupati juga menekankan pentingnya upaya normalisasi aliran sungai yang kini mulai banyak mengalami pendangkalan. Menurutnya, langkah tersebut menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir di wilayah rawan.
“Memang idealnya dilakukan normalisasi arus sungai, karena sudah mulai banyak endapan sehingga arus air menjadi tidak lancar,” ungkapnya.
Ia juga mengajak masyarakat agar terus menjaga kebersihan lingkungan dan menghidupkan kembali semangat gotong royong, khususnya di daerah yang rawan banjir. “Kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga lingkungan, kita budayakan lagi gotong royong khususnya di area-area yang rawan banjir seperti ini,” pesannya.(Neya Utih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar