Pangkalan Bun, SNN.com – Akses jalan penghubung antar desa di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, mengalami kerusakan parah. Kondisi ini paling parah terjadi di ruas jalan dari Desa Gandis menuju Desa Kersbu, yang merupakan jalur utama penghubung beberapa desa ke pusat kecamatan di Pangkut.
Sekitar 5 kilometer jalan tersebut dipenuhi lubang besar dan lumpur tebal, membuat kendaraan sulit melintas, terutama saat musim hujan. Warga dari Desa Kersbu, Penyombaan, dan Sambi yang hendak menuju Kecamatan Pangkut terpaksa mencari jalur alternatif memutar melalui Desa Riam dan jalan milik PT Kirintigahutani.
Padahal, dalam kondisi normal, perjalanan ke Pangkut hanya memakan waktu 1 jam. Namun kini, dengan kondisi jalan yang rusak dan harus memutar jauh, warga menghabiskan waktu hingga 2,5 jam, serta biaya tambahan untuk bahan bakar dan logistik.
Seorang warga Desa Kersbu mengungkapkan keluhannya:
“Kami sangat kesulitan. Mau ke sekolah, ke pasar, ke puskesmas, semuanya jadi susah. Jalan ini satu-satunya akses utama kami. Kalau rusak begini terus, kami seperti terisolasi.”
Warga berharap pemerintah daerah tidak tinggal diam. Mereka meminta agar jalan desa yang rusak segera diperbaiki, karena akses ini sangat penting untuk menunjang aktivitas dan perekonomian masyarakat desa.
Lebih lanjut, masyarakat juga berharap agar pihak terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Barat segera turun ke lapangan untuk meninjau langsung kondisi jalan tersebut.
“Kami mohon Dinas PUPR bisa turun ke lokasi. Jangan hanya menerima laporan di atas kertas. Jalan ini sudah lama rusak dan belum ada perbaikan,” ungkap salah satu warga.
Masyarakat berharap, dengan adanya perhatian dan peninjauan langsung dari instansi terkait, perbaikan jalan dapat segera direalisasikan agar kehidupan warga dapat kembali berjalan normal. (BankMik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar