Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Jumat, 19 April 2024

Jangan Karena Kepentingan Politik Kita Menyangkal Nilai-Nilai Budaya Luhur Yang Ditanamkan Oleh Jom Gasira

Kepulauan Aru, SNN.com - Menghadapi momen Politik di Kepulauan Aru, Nilai Persaudaraan dan Nilai Budaya Luhur yang ditanamkan oleh Jom Gasira, (Leluhur Tete, Nene) perlu diingat dan dibina terus menerus untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan Umat dan Masyarakat di Bumi Jar Garia. Ketua Klasis Pulau-Pulau Aru, Pdt H. Mussa dalam sambutannya pada acara pembukaan Persidangan Kalsis ke- 57 di Jemaat Kabalsiang Benjuring Kecamatan Aru utara Timur Batuley, Pdt. 

Mussa berpesan dan mengingatkan bahwa jangan karena kepentingan Politik, kita menyangkal nilai persaudaraan dan menyangkal nilai-nilai budaya luhur yang telah ditanamkan oleh Jom Gasira. Kita besyukur, ucapnya, bahwa Pemilu Legislatif dan Pilpres telah berlangsung dengan baik, namun masih tersisa Pemilu Kada, memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati. 

Sebagai gereja, katanya, kita bertanggungjawab untuk mewujudkan demokrasi yang berkualitas, mewujudkn partisipasi politik demi kesejahteraan bersama dan politik persaudaraan.

“Sebagai gereja, baik persekutuan maupun lembaga, kita bertanggungjawab untuk menunjukkan Demokrasi yang subtantif, yang berkualitas mewujudkan partisipasi politik demi kesejahteraan bersama dan politik persaudaraan. Ini menjadi catatan penting untuk diingatkan supaya jangan sampai karena kepentingan politik, kita gagal menjadi  Laboratoriun Kerukunan Umat Beragama seperti yang di nobatkan bagi Jar Garia ini. Kita diingatkan jangan sampai karena kepentingan Politik kita gagal mencapai puncak tertinggi dari misi kemanusiaan yaitu perdamaian.  Kita diingatkan jangan sampai karena kepentingan politik kita menyangkal persaudaraan kita, kita menyangkali Nilai-Nilai Budaya Luhur yang telah ditanamkan oleh Jom Gasira. Saya ingin mengulangi lagi, nilai budaya yang luhur itu, adalah Sita Eka Tu (Katong Semua Satu) dan Sita Kaka wali ke (Katong semua Orang Basudara) dalam momentum politik, kita diingatkan untuk terus membawa pesan-pesan damai melampaui batas-batas suku, melampaui batas-batas agama seseorang. Saya juga berharap, para Pdt. Penetua dan Diaken untuk terus melakukan pencerahan dan pendidikan politik kepada warga gereja kita secara terus menerus pada satu sisi, tapi pada sisi yang lain kita harus mampu menjaga posisi Gereja sehingga tidak terjadi praktek kepentingan politik praktis yang bisa menggangu jemaat-jemaat kita”. Harap Pdt. Mussa.

Bupati Aru, dr Johan Gonga juga dalam sambutannya, menambahkan bahwa terkait dengan agenda politik yang telah kita jalani yaitu Pileg dan Pilpres, Bupati Gonga menyampaikan terima kasih kepada majelis jemaat dan warga gereja yang telah mengikuti pesta demokrasi dengan baik, sukses dan aman. Selaku Bupati Aru, dirinya memohon dukungan semua pihak untuk pesta Demokrasi Pilkada Gubernur dan Bupati yang rencana pelaksanaannya pada bulan Nopember agar berjalan aman dan sukses. 

“Kami sangat mohon dukungan kita semua untuk Pilkada Gubernur dan Bupati yang rencana pelaksanaan pesta demokrasinya pada bulan Nopember. Mohon dukungan dari kita semua sehingga kegiatan ini bisa sukses”. Pintanya. (Moses)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"