Langkah ini menjadi bagian dari transformasi pengolahan kopi dari sistem tradisional menuju produksi modern yang lebih efisien, higienis, dan ramah lingkungan. Seluruh mesin yang diserahkan, mulai dari mesin huller pulper 2 in 1, washer, roaster, hingga blender (penepung), menggunakan energi listrik yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang telah dibangun di desa tersebut.
_“Modernisasi pengolahan kopi ini menjadi bentuk nyata dukungan kami terhadap pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan energi baru terbarukan,”_ ujar Sukarno, Manager Business Support PLN Nusantara Power UP Paiton. _“Kopi Desa Batur memiliki potensi besar. Dengan mesin pengolah berbasis listrik dari PLTMH, petani kini mampu menghasilkan kopi berkualitas dengan berbagai metode olahan yang diminati pasar.”_
Sebelumnya, para petani kopi di Desa Batur hanya mengolah hasil panen secara tradisional dengan alat seadanya. Kini, berkat dukungan PLN, mereka dapat memproses kopi dengan metode fullwash, semiwash, honey, hingga wine, yang selama ini sulit dilakukan karena keterbatasan teknologi.
Ketua Kelompok Tani “Batur Pandan Wangi”, Iman, menyambut antusias bantuan ini. _“Kami merasa sangat terbantu. Dulu hanya bisa olah kopi ala kadarnya, sekarang bisa produksi dengan standar modern dan nilai jual lebih tinggi, tanpa meninggalkan prinsip keberlanjutan karena energi listriknya dari PLTMH desa kami sendiri,”_ jelasnya.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT PLN Nusantara Power yang berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat berbasis potensi lokal dan pengembamngan energi hijau. Diharapkan, keberadaan fasilitas pengolahan modern ini dapat mendorong peningkatan ekonomi petani serta memperkuat posisi kopi Desa Batur di pasar regional maupun nasional.
Narahubung :
Assistant Manager SDM, Umum & CSR
UP Paiton
Rendi Diawangsa
tlp/WA : +62 857-4948-1335
Tidak ada komentar:
Posting Komentar