LAMONGAN, SNN.com – Komandan Kodim 0812/Lamongan, Letkol Inf Deni Suryo Anggo Digdo, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lamongan, melaksanakan kegiatan Tanam Perdana dengan metode Bongkar Ratoon di lahan perkebunan tebu Desa Tunggungjagir, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan.
Kegiatan strategis yang dipimpin langsung oleh Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi MBA.,M.Ek.,ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan produktivitas gula nasional serta mendukung program Ketahanan Pangan yang digalakkan oleh pemerintah yang bekerjasama dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN). Acara ini terselenggara berkat sinergi yang kuat antara Kodim 0812 Lamongan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, serta Kelompok Tani setempat.
Bongkar Ratoon sendiri merupakan metode peremajaan tanaman tebu dengan cara membongkar akar tebu yang sudah tua (tidak produktif) dan menggantinya dengan bibit baru, guna mengembalikan kesuburan dan meningkatkan rendemen gula.
Dalam sambutannya, Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Deni Suryo Anggo Digdo, menegaskan komitmen TNI AD dalam mendampingi para petani. Ia menyampaikan bahwa kehadiran TNI bukan hanya soal pertahanan negara, tetapi juga memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
"Kegiatan Tanam Perdana Bongkar Ratoon ini adalah wujud nyata sinergitas antara TNI, Pemerintah Daerah, dan para petani. Tujuannya jelas, kita ingin produktivitas tebu di wilayah Mantup, khususnya di Desa Tunggungjagir ini meningkat. Jika hasil panen melimpah, maka kesejahteraan petani akan terangkat dan swasembada gula nasional dapat tercapai," tegas Dandim.
Lebih lanjut, Dandim menambahkan bahwa Babinsa di wilayah akan terus dikerahkan untuk melakukan pendampingan, mulai dari masa tanam, perawatan, hingga masa panen, untuk memastikan kendala di lapangan dapat segera teratasi.
Sementara itu, Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi MBA.,M.Ek., mengapresiasi metode Bongkar Ratoon yang dinilai sangat penting dilakukan karena tanaman tebu yang sudah dikepras berulang kali cenderung mengalami penurunan produksi.
"Dengan dukungan dari Bapak Dandim dan Forkopimda yang lainnya,kami optimis Kelompok Tani di Tunggungjagir semakin semangat. Sinergi ini memberikan energi positif bagi petani untuk merawat lahan mereka dengan lebih baik," ujar Bupati.
Antusiasme juga terlihat dari para anggota Kelompok Tani Desa Tunggungjagir. Mereka berharap kolaborasi antara TNI dan Pemerintah ini tidak berhenti di sini, melainkan berlanjut pada bantuan pupuk dan teknologi pertanian lainnya.
Kegiatan diakhiri dengan penanaman bibit tebu secara simbolis oleh Dandim 0812 Lamongan, jajaran Forkopimda, dan Muspika Kecamatan Mantup, yang menandai dimulainya masa tanam baru dengan harapan hasil yang lebih manis bagi petani Lamongan.
(Pendim0812)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar