Razia diawali dengan apel bersama yang diikuti seluruh petugas Rutan Kraksaan serta melibatkan unsur eksternal, yakni empat personel Polsek Kraksaan dan dua anggota TNI dari Koramil Kraksaan. Sinergi lintas sektor ini menjadi bagian dari penguatan pengawasan menjelang momentum Nataru.
Kepala Rutan Kelas IIB Kraksaan Galih Setiyo Nugroho menyampaikan kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen jajaran pemasyarakatan dalam menciptakan rutan yang aman dan bebas dari peredaran barang terlarang.
“Razia dan tes urine ini merupakan langkah deteksi dini untuk memastikan Rutan Kraksaan tetap aman dan bersih dari barang terlarang maupun narkoba. Seluruh kegiatan kami laksanakan secara profesional dan humanis agar situasi rutan tetap kondusif menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Selain penggeledahan kamar hunian, petugas juga melakukan tes urine terhadap sejumlah warga binaan sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di dalam rutan.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kraksaan M. Azis Yulianto menjelaskan hasil razia menunjukkan kondisi rutan relatif aman dan terkendali. “Dari hasil penggeledahan kamar hunian, tidak ditemukan barang terlarang kategori HALINAR, yakni handphone, pungutan liar dan narkoba. Tes urine terhadap sampel 10 orang warga binaan juga menunjukkan hasil negatif,” ungkapnya.
Meski demikian, petugas tetap mengamankan sejumlah barang yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban di antaranya tiga buah korek api ilegal, tiga sendok logam, dua alat cukur, dua kosmetik dan satu parfum berbahan kaca, satu lem G serta lima buah paku.
Melalui kegiatan razia dan tes urine ini, Rutan Kraksaan berharap dapat terus meningkatkan pengawasan internal sekaligus memperkuat sinergi dengan TNI dan Polri. Komitmen tersebut menjadi bagian dari upaya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, bersih dari narkoba serta kondusif bagi seluruh warga binaan dan petugas, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.(Fabil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar