Kegiatan ini merupakan tindak lanjut permohonan koperasi guna memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3/HSSE), sekaligus sebagai upaya mitigasi risiko kebakaran pada objek vital berpotensi bahaya tinggi.
Plt Sekretaris Dinas Damkar dan Penyelamatan Kobar, Yuningtiaswati Pertiwi, menyampaikan bahwa SPBUN memiliki tingkat risiko kebakaran tinggi sehingga personel harus dibekali pengetahuan dan keterampilan dasar penanganan kebakaran.
“Diharapkan peserta mampu melakukan tindakan cepat dan tepat sebelum api membesar,” ujarnya.
Materi pelatihan meliputi pencegahan kebakaran, penanganan awal, penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), serta prosedur evakuasi darurat. Kegiatan juga dilengkapi dengan praktik langsung dan simulasi pemadaman ringan.
Ketua Koperasi Produsen Tanjung Putri Mandiri, Hudrani, mengapresiasi kegiatan tersebut dan menilai pelatihan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesiapan dan kompetensi personel SPBUN sesuai standar keselamatan kerja yang berlaku.(Guswan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar