Kegiatan ini dilaksanakan di dua titik strategis, yakni Desa Wateswinangun, Kecamatan Sambeng dan Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame. Aksi hijau ini dipimpin langsung oleh Danramil 0812/24 Sukorame, Lettu Ctp Anang, dengan melibatkan personel TNI, unsur Muspika, serta perwakilan masyarakat setempat.
Keberhasilan kegiatan ini merupakan buah kolaborasi solid antara TNI, jajaran Muspika (Kecamatan), dan Dinas Kehutanan Wilayah Bojonegoro. Program ini dirancang tidak hanya untuk penghijauan, tetapi juga untuk menciptakan kemandirian pangan dan sumber energi baru bagi masyarakat desa melalui metode agroforestri.
Dalam arahannya, Lettu Ctp Anang menyampaikan bahwa penanaman pohon ini merupakan investasi jangka panjang untuk ekosistem dan ekonomi warga.
"Kami bersinergi dengan Dinas Kehutanan dan unsur Muspika untuk memastikan lahan-lahan di Sambeng dan Sukorame tetap produktif. Dengan konsep agroforestri, masyarakat bisa memetik hasil pangan sekaligus menjaga ketersediaan energi tanpa merusak alam," ujar Lettu Ctp Anang.
Program ini bertujuan untuk rehabilitasi Lahan yakni dengan mengembalikan fungsi hutan dan lahan kritis agar tetap hijau,ketahanan pangan dengan menanam komoditas yang hasilnya dapat dikonsumsi atau bernilai ekonomi bagi warga serta sumber energi yakni dengan membudidayakan tanaman yang dapat diolah menjadi sumber energi terbarukan di masa depan.
Kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari warga sekitar yang turut serta mencangkul dan menanam bibit. Melalui gerakan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dapat terus tumbuh di tengah masyarakat Lamongan, khususnya di wilayah Sambeng dan Sukorame. (Pendim0812).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar