Kegiatan sterilisasi ini dilakukan secara menyeluruh oleh personel gabungan dengan menggunakan alat khusus berupa Metal Detector dan Under Vehicle Inspection Mirror. Petugas menyisir setiap sudut ruangan, mulai dari area altar, deretan kursi jemaat, hingga sudut luar bangunan dan area parkir kendaraan.
Dandim 0812/Lamongan Letkol Inf Deni Suryo Anggo Digdo menegaskan bahwa langkah ini merupakan prosedur standar operasi (SOP) untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan memastikan tidak ada benda berbahaya (seperti bahan peledak atau senjata tajam) di lingkungan tempat ibadah.
"Kami tidak ingin kecolongan. Sterilisasi ini adalah bentuk komitmen TNI-Polri untuk menjamin bahwa saudara-saudara kita dapat beribadah dengan khusyuk tanpa rasa was-was," ujar Dandim.
Sementara,Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K., M.H., mengatakan bahwa pemeriksaan tidak hanya dilakukan di dalam gedung, tetapi juga menyasar area sensitif lainnya meliputi pemeriksaan kolong kendaraan dengan menggunakan cermin deteksi (mirror) untuk memeriksa setiap kendaraan yang terparkir.Pemeriksaan barang bawaan melalui Petugas dibantu pihak keamanan internal gereja melakukan pengecekan tas dan barang bawaan jemaat secara humanis namun tetap tegas.
"Termasuk dengan menempatan personel di titik-titik pintu masuk untuk memantau pergerakan orang yang keluar masuk area gereja.Selain melakukan sterilisasi, aparat gabungan juga terus berkoordinasi dengan pengurus gereja untuk memastikan kapasitas ruangan tetap terjaga dan alur masuk-keluar jemaat berjalan tertib" Ujar Kapolres.
Dengan sinergi ini, diharapkan sejumlah gereja di Lamongan selalu dalam keadaan aman dan kondusif. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan segera melapor kepada petugas jika menemukan hal-hal yang mencurigakan di lingkungan sekitar. (Pendim0812)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar