Kepulauan Aru, SNN.com - Bupati Aru, Timotius Kaidel, bertindak sebagai Pembina upacara Hari Ulang Tahun KORPRI ke-54, berlangsung di halaman kantor Bupati Aru, senin 01/12/25.
Sebagai komendan upacara, kepala Dinas PMD Kabupaten Kepulauan Aru, Drs. Karel E. Huwae, MH, dan sebagai perwira upacara, staf ahli Bupati, bidang SDM dan Kemasyarakatan, ibu Imelda Parera, S.P. M.Si. Pembaca UUD 1945, Nn. Katerina Rahayaan, Staf Dinas Pemuda dan olahraga Kabupaten Kepulauan Aru. Pembaca Panca prasetia KORPRI, Nn. Kristina Natalia Sahailatua, S.Sos. staf BKP SDM Kabupaten Kepulauan Aru. Pembaca doa, bapak Abdul Haris Lasuma, SE. Staf Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Kepulauan Aru, dan pengibar Bendera adalah anggota Stpol PP Kabupaten Kepulauan Aru yaitu sdr. Maraden Ahuri, Sdri. Yosia Elpupin dan sdr. Jhon Elwarin.
Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasioanl, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Aru, menegaskan pentingnya penguatan pelayanan masyarakat yang profesional, bersih, dan berintegritas.
“KORPRI memiliki peran penting dalam memastikan ASN menjalankan tugasnya sebagai desainer kebijakan, pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, serta perekat dan pemersatu bangsa”. Tegasnya.
Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasioanl, Prof. Dr. Zudan, melalui Bupati Aru, mengajak seluruh anggota KORPRI yang berjumlah 5,5 juta ASN untuk melaksanakan delapan tekad Kesiapsiagaan KORPRI dengan penuh kekompakan dan soliditas. Salah satu diantaranya adalah mengajak ASN untuk menghindari segala bentuk penyimpangan, termasuk korupsi, kolusi, nepotisme, dan pungutan liar. “Jadilah aparatur yang bersih dan berwibawa”. Tandasnya.
Delapan tekad kesiapsiagaan KORPRI yang dibacakan Bupati Kaidel adalah:
Pertama, Perkuat persatuan dan soliditas korps. Jadikan KORPRI sebagai rumah besar seluruh ASN yang kokoh, kompak, dan setia pada Pancasila, UUD 1945, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kedua, Tegakkan netralitas dan integritas. ASN harus berdiri di atas semua kepentingan politik, menjunjung etika jabatan, dan dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas, dan kerja trengginas, serta menjadi teladan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ketiga, Tingkatkan profesionalisme dan kompetensi. Bangun budaya kerja yang unggul, berbasis merit, serta berorientasi hasil agar pelayanan publik semakin cepat, efisien, dan berkualitas. Kuatkan semangat pengabdian dan pelayanan. Bekerjalah dengan hati, layani rakyat dengan empati, dan hadirkan solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat. Dorong inovasi dan adaptasi digital. KORPRI harus menjadi motor transformasi digital birokrasi, memanfaatkan teknologi untuk mempercepat pelayanan public dan memperkuat transparansi pemerintahan;
Keempat, Tanamkan nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab. Hindari segala bentuk penyimpangan, termasuk korupsi, kolusi, nepotisme, dan pungutan liar. Jadilah aparatur yang bersih dan berwibawa.
Kelima, Seluruh ASN untuk siaga bencana. Mari Bersama-sama kita tumbuhkan empati untuk saling membantu. Saya minta semua ASN bahu-membahu untuk membantu saudara kita yang sedang tertimpa musibah banjir di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan di daerah lain yang membutuhkan.
Keenam, Peningkatan Pendapatan Negara dan Daerah harus menjadi fokus dari seluruh ASN. Perbaikan tata Kelola belanja negara dan daerah harus menjadi perhatian agar efektif dan efeisien untuk mewujdukan ASTA CITA. Anggota Korpri agar Bersama-sama bisa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menuju 8%, mencegah kebocoran anggaran, memetakan kebutuhan dan Pembangunan jembatan, sekolah, puskesmas, air bersih dan hal-hal lain yang menjadi kebutuhan langsung Masyarakat.
Ketujuh Korpri mengawal Reformasi Birokrasi agar bisa menuntaskan penyelesaian masalah kemiskinan, anak tidak sekolah, mendorong pertumbuhan ekonomi menuju 8%, mendorong pendapatan negara dan daerah, mencegah kebocoran anggaran. Reformasi Birokrasi harus dikawal agar mensejahterakan ASN dan Pensiunan ASN, semakin melindungi dan memudahkan karir ASN dan ujungnya adalah membuat rakyat Indonesia berbahagia.
Kedelapan, Jaga nama baik KORPRI dan ASN. Jadikan setiap langkah dan karya sebagai wujud pengabdian terbaik kepada bangsa. ASN KORPRI harus menjadi kekuatan moral dan birokrasi yang menuntun Indonesia menuju masa depan yang maju, berdaulat, dan berkeadilan. Korpri setia hingga akhir kepada negara.
Dikatakan, dengan semangat kebersamaan dan pengabdian yang tulus, KORPRI akan terus menjadi kekuatan moral, sosial, dan birokrasi yang meneguhkan pemerintahan yang bersih, efektif, dan berkeadilan.
“Dari semangat itulah tumbuh integritas, disiplin, dan tanggung jawab aparatur dalam menjalankan tugas kenegaraan. KORPRI harus senantiasa hadir sebagai penggerak pelayanan publik yang andal, wadah persatuan ASN di seluruh Indonesia, serta pilar penting dalam perjalanan menuju Indonesia yang maju dan bermartabat”. Ucapnya. (Moses)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar