Kegiatan pengurukan jalan usaha tani (JUT) ini merupakan realisasi dari program desa yang melibatkan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja utama. Hal ini tidak hanya bertujuan memperbaiki infrastruktur, tetapi juga memberdayakan ekonomi warga melalui skema Padat Karya Tunai Desa (PKTD)
Serda Puput Wijanarko di sela-sela kegiatannya mengatakan, pendampingan ini merupakan wujud nyata tugas Babinsa dalam pembinaan kewilayahan. Kehadiran TNI diharapkan dapat menjadi motivator dan memelihara semangat gotong royong di tengah masyarakat.
"Sebagai Babinsa, kami berkewajiban untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya dalam kegiatan yang sifatnya membangun seperti ini. Pengurukan jalan pertanian ini sangat vital karena merupakan urat nadi bagi para petani dalam mengangkut hasil panen maupun membawa pupuk ke sawah," ujar Serda Puput.
Ia menambahkan bahwa kondisi jalan yang sebelumnya kurang memadai seringkali menghambat aktivitas petani, terutama saat musim penghujan. Dengan adanya pengurukan material tanah padas ini, diharapkan jalan menjadi lebih padat, rata, dan mudah dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Program PKTD ini disambut antusias oleh warga Desa Kedungmentawar. Keterlibatan Babinsa dinilai memberikan semangat tersendiri bagi warga yang bekerja. Sinergitas antara Pemerintah Desa, masyarakat, dan TNI melalui Babinsa ini menjadi bukti kemanunggalan TNI dengan rakyat yang terus terjalin kuat.
Secara terpisah, Danramil 0812/06 Ngimbang juga mengapresiasi keaktifan anggotanya di wilayah binaan. Kegiatan pendampingan seperti ini selaras dengan perintah Komando Atas untuk terus mendukung program pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Dengan selesainya pengurukan ini, diharapkan akses transportasi pertanian di Desa Kedungmentawar semakin lancar, biaya angkut hasil panen dapat ditekan, dan pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian petani setempat. (Pendim0812)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar