Probolinggo, SNN.com – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) Kecamatan Dringu menggelar kegiatan sosial berupa khitanan massal gratis, Kamis (7/8/2025).
Kegiatan yang penuh makna ini dilaksanakan atas kolaborasi antara PHBN Kecamatan Dringu, Puskesmas Dringu dan Baznas Kabupaten Probolinggo. Aksi ini mendapat dukungan dari anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, kepala desa se-Kecamatan Dringu dan sejumlah donatur.
Khitanan massal yang digelar di wilayah Kecamatan Dringu ini menyasar anak-anak yatim dan anak-anak dari keluarga kurang mampu dengan tujuan memberikan bantuan nyata kepada mereka yang membutuhkan. Ini merupakan kali pertama PHBN Kecamatan Dringu mengadakan khitanan massal sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT RI.
Sebelumnya, kegiatan HUT RI di Kecamatan Dringu lebih banyak diisi dengan lomba-lomba, upacara dan tasyakuran. Namun tahun ini, ada nuansa berbeda dengan adanya kegiatan sosial yang menyentuh langsung masyarakat bawah.
Camat Dringu Indah Rohani menyampaikan khitanan massal ini terinspirasi dari pengalaman pribadi. Dimana beberapa waktu lalu, ada anak yatim yang ingin dikhitan tetapi tidak mempunyai biaya.
“Anak yatim ini menghubungi saya dan minta bantuan agar bisa dikhitan. Selanjutnya saya koordinasi dengan Kepala Puskesmas Dringu. Alhamdulillah bisa gratis. Kami hanya memberikan santunan saja. Dari situlah kami terinspirasi mengadakan kegiatan khitanan massal khusus anak yatim dan dhu’afa dalam rangkaian HUT Kemerdekaan RI,” katanya.
Indah menambahkan kegiatan ini bukan hanya soal kesehatan atau rutinitas keagamaan, tetapi juga menyangkut keadilan sosial bagi anak-anak yang kurang mampu. “Kami ingin memberi ruang yang sama bagi mereka. Selain khitan gratis, anak-anak juga mendapatkan bingkisan dan uang saku,” jelasnya.
Menurut Indah, khitanan massal gratis ini juga menjadi bentuk kepedulian Pemerintah Kecamatan Dringu terhadap kondisi sosial masyarakat. Tujuan utama kegiatan ini adalah agar anak-anak yatim dan anak dari keluarga kurang mampu yang belum sempat dikhitan karena keterbatasan ekonomi bisa mendapatkan pelayanan medis sesuai tuntunan agama Islam tanpa terbebani biaya.
“Harapan kami, semoga anak-anak ini bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa. Kami juga berharap mereka tumbuh menjadi generasi yang sehat, taat beragama dan berguna bagi bangsa dan negara,” pungkasnya. (Fabil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar