Ziarah tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan peringatan hari jadi Kabupaten Lamandau yang diperingati setiap tanggal 3 Agustus.
Tiga lokasi utama yang menjadi tujuan ziarah kali ini yakni Taman Makam Pahlawan, pemakaman Muslim PLN, serta pemakaman Kristen yang berada di RT 1 Nanga Bulik. Di setiap lokasi, rombongan memberikan penghormatan dan doa kepada para tokoh yang telah berjasa dalam proses pemekaran dan pembangunan Kabupaten Lamandau.
Rizky menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk penghormatan kepada para pendiri, tetapi juga momentum untuk menanamkan nilai-nilai sejarah dan perjuangan kepada generasi muda.
"Anak-anak muda harus tahu siapa para pendiri daerah ini dan bagaimana manifesto perjuangan mereka demi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan. Kita memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan tersebut, karena estafet kepemimpinan akan berpindah ke generasi muda—itu hanya soal waktu," ujarnya.
Ia menegaskan, pemahaman terhadap sejarah daerah adalah fondasi penting dalam membangun identitas dan rasa memiliki, yang nantinya dapat memperkuat semangat membangun Lamandau secara berkelanjutan.
Kegiatan ziarah ini juga dihadiri oleh sejumlah kepala perangkat daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan organisasi kepemudaan yang turut mendoakan dan mengenang jasa para pendahulu Kabupaten Lamandau.
Dengan semangat kebersamaan dan penghargaan terhadap sejarah, Pemerintah Kabupaten Lamandau berharap peringatan hari jadi tahun ini menjadi momentum memperkuat tekad dalam membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera.(Guswan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar