Dalam pernyataannya, Wahyu mengajak para wakil rakyat di Kobar untuk lebih peka dan terbuka terhadap kondisi sosial masyarakat, terutama dalam menghadapi situasi kesenjangan ekonomi dan gejolak sosial yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu jika tidak diantisipasi dengan bijak.
“Apa kabar kalian Anggota DPRD Kobar Yang Terhormat? Berharap tidak ber-Kobar seperti daerah lainnya. Semoga tidak ada statemen yang dapat melukai hati masyarakat dengan kejadian aksi unjuk rasa di berbagai daerah secara nasional,” ucap Wahyu, Sabtu 30/8/25.
Pengacara muda yang juga Aktivis dimasanya ini juga mengingatkan pentingnya introspeksi dari pihak legislatif agar tidak hanya menjalankan fungsi formal, tetapi juga hadir secara nyata di tengah masyarakat yang kini menghadapi tekanan ekonomi dan ketimpangan sosial.
“Semoga ini jadi momentum dan refleksi diri untuk membuka mata, menjadi lebih peka terhadap situasi, dan mengambil langkah nyata sebagai bentuk keprihatinan serta tanggung jawab moral terhadap masyarakat,” tambahnya.
Pernyataan ini ditutup dengan salam hangat sebagai bentuk ajakan dialog terbuka dan konstruktif.
“Salam hangat dari kami, masyarakat Kobar,” pungkasnya.
Pernyataan Wahyu menjadi salah satu suara kritis masyarakat yang menginginkan agar lembaga perwakilan rakyat benar-benar menjadi corong aspirasi dan pelindung kepentingan rakyat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi saat ini.(Guswan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar