“Kami sudah melakukan pemeriksaan internal. Prinsip kami jelas, siapa pun oknum anggota TNI yang terbukti melakukan aktivitas ilegal akan diproses sesuai aturan hukum dan ketentuan militer. Tidak ada pengecualian,” tegas Dandim, Minggu (17/8/2025).
Menurutnya, TNI hadir untuk melindungi rakyat, bukan sebaliknya. Oleh karena itu, Kodim 0813 Bojonegoro berkomitmen menjaga profesionalitas prajurit serta kepercayaan masyarakat. “Kami memastikan setiap laporan masyarakat ditindaklanjuti secara serius. Karena bagi kami, kepercayaan rakyat adalah kehormatan,” ujarnya.
Lebih jauh, Letkol Arief mengajak masyarakat untuk tidak ragu melapor bila menemukan adanya dugaan aktivitas tambang ilegal. “Kami sangat terbuka terhadap laporan masyarakat. Silakan sampaikan, dan kami akan tindak sesuai prosedur. TNI tidak pernah memberi ruang bagi praktik yang merugikan rakyat dan mencederai hukum,” tambahnya.
Dengan nada penuh kepedulian, Dandim mengingatkan bahwa kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama. “Tambang ilegal bukan hanya merusak alam, tetapi juga bisa membahayakan keselamatan warga sekitar. Tugas kami adalah berada di tengah rakyat, mendengarkan aspirasi mereka, dan menjaga alam agar tetap lestari bagi anak cucu kita,” tuturnya.
Klarifikasi ini sekaligus menjadi penegasan bahwa TNI, khususnya Kodim 0813 Bojonegoro, selalu berada di garis depan untuk menjaga keamanan, melindungi masyarakat, dan memastikan pembangunan berjalan seiring dengan kelestarian lingkungan.
Dengan sikap tegas namun humanis tersebut, Dandim ingin menunjukkan bahwa TNI tidak hanya hadir sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai mitra rakyat dalam menjaga Bojonegoro tetap aman, tenteram, dan lestari.( Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar