Pangkalan Bun, snn.com – Kodim 1014/Pbn menyelenggarakan Rapat Awal Koordinasi Optimasi Lahan (Oplah) Rawa Tahun 2025 untuk wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat pada Selasa, 26 Agustus 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Palapa Kodim 1014/Pbn dan dipimpin langsung oleh Komandan Kodim, Letkol Inf Makin.
Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, termasuk Kabid PSP Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat, Pasiter Kodim 1014/Pbn, perwakilan PPL Desa Berambai Makmur, konsultan pertanian, kelompok tani penerima program, serta 27 Babinsa yang akan mendampingi pelaksanaan di lapangan.
Dalam sambutannya, Letkol Inf Makin menegaskan pentingnya optimalisasi pelaksanaan program Oplah rawa yang merupakan bagian dari kebijakan nasional untuk mendukung ketahanan pangan. Ia menyebut program ini sebagai bentuk nyata dukungan Pemerintah Pusat kepada pemerintah daerah dan masyarakat petani.
"Kegiatan Oplah ini harus terorganisir dengan baik, baik dari sisi pelaksanaan maupun administrasi. Ini adalah bentuk dukungan nyata Pemerintah Pusat kepada Pemda dan masyarakat petani. Oleh karena itu, saya harapkan semua pihak bisa memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Dandim juga menekankan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam menyambut masa tanam yang akan dimulai pada bulan September. Ia meminta seluruh perkembangan kegiatan dimonitor dan dilaporkan secara berkala.
Sementara itu, Kabid PSP Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat menyampaikan bahwa luas lahan Oplah yang ditargetkan di tahun 2025 mencapai 44 hektare, dengan prioritas pada pembangunan infrastruktur tersier, rehabilitasi tanggul, dan saluran irigasi. Program ini akan dilaksanakan secara swakelola tipe II, melibatkan langsung kelompok tani aktif yang telah terdaftar resmi.
Tiga kelompok tani yang menjadi penerima program Oplah 2025 yaitu:
TANI MAKMUR (Ketua: Zazuli Rahmad) – Luas 9 Ha
SUMBER REZEKI (Ketua: Sujono) – Luas 20 Ha
HARAPAN MAKMUR (Ketua: Jaya Wijayanto) – Luas 15 Ha
Dengan sinergi antara TNI, Dinas Pertanian, dan para petani, diharapkan program Oplah ini mampu meningkatkan produktivitas lahan rawa serta memperkuat ketahanan pangan daerah secara berkelanjutan.(Guswan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar