Kegiatan lima tahunan ini dibuka dengan defile kontingen dari 14 kabupaten/kota se-Kalteng, menciptakan suasana semarak yang memperkuat solidaritas antar petani dan nelayan. Suasana pembukaan semakin khidmat saat Gubernur Agustiar Sabran memukul gong, didampingi para kepala daerah, sebagai tanda resmi dimulainya rangkaian kegiatan PEDA XIV.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar menegaskan bahwa PEDA bukan sekadar ajang seremonial, tetapi merupakan momentum penting untuk memperkuat kapasitas petani dan nelayan dalam menjawab berbagai tantangan zaman, termasuk dampak perubahan iklim dan ancaman terhadap ketahanan pangan.
"Membangun pertanian bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga martabat dan masa depan bangsa. Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas petani, kita bergerak menuju kedaulatan pangan yang tangguh,” tegas Agustiar, yang disambut tepuk tangan meriah peserta.
PEDA XIV akan berlangsung hingga 7 Agustus 2025, dengan beragam agenda seperti pameran pertanian, lomba ketangkasan petani, temu wicara, hingga seminar tematik. Selain menjadi ajang silaturahmi dan berbagi pengetahuan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari seleksi peserta untuk Pekan Nasional (PENAS) KTNA yang akan digelar di Gorontalo pada 2026.
PEDA XIV diharapkan mampu menjadi wadah inspiratif bagi para petani dan nelayan Kalteng untuk terus berinovasi, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat peran mereka dalam membangun daerah yang mandiri dan berkelanjutan. (Guswan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar