Menurut keterangan warga, api diduga berasal dari rumah milik Doni. Seorang saksi mata yang tengah menjemur pakaian melihat asap pekat keluar dari rumah tersebut, diikuti kobaran api yang cepat membesar. Warga segera melaporkan kejadian itu ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Barat.
Regu II Damkar bersama personel tambahan langsung diterjunkan ke lokasi. Namun, sempitnya akses jalan dan banyaknya warga yang memadati lokasi sempat menghambat laju kendaraan pemadam. Tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan, dibantu empat unit dari BPBD, serta dukungan dari PMI, Balakar Huma Singgah Itah, dan Balakar Manggala Yudha.
Petugas berjibaku melawan api selama kurang lebih dua jam. Api akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 12.45 WIB.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kobar, Dwi Agus Suhartono, yang hadir di lokasi, mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di lingkungan padat permukiman.
“Kami imbau warga rutin memeriksa instalasi listrik, tidak meninggalkan kompor menyala, serta segera melaporkan jika ada tanda-tanda kebakaran. Kewaspadaan kecil bisa mencegah bencana besar,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar akses jalan ke permukiman tetap terbuka demi memudahkan evakuasi dan pemadaman jika terjadi kondisi darurat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Pemerintah daerah bersama instansi terkait telah menyalurkan bantuan darurat untuk warga terdampak. Sementara itu, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.(Guswan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar