Probolinggo, SNN.com – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kraksaan terus berupaya meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian warga binaan. Salah satunya melalui pelatihan eco printing yang digelar pada Senin (15/12/2025).
Pelatihan tersebut dilaksanakan oleh petugas Rutan Kraksaan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami seperti daun dan tumbuhan sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali warga binaan keterampilan kreatif berbasis ramah lingkungan yang memiliki nilai ekonomis dan peluang usaha ke depan.
Kepala Rutan Kraksaan Galih Setiyo Nugroho mengatakan pelatihan eco printing merupakan bagian dari program pembinaan yang berorientasi pada pemberdayaan dan kemandirian warga binaan. Keterampilan ini dapat menjadi modal penting bagi warga binaan setelah kembali ke masyarakat.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin warga binaan memiliki bekal keterampilan yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. Selain itu, eco printing juga menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan,” ujarnya.
Sementara Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Kraksaan M. Yasin Zaini menyampaikan kegiatan pelatihan mendapat respons positif dari warga binaan. Eco printing merupakan keterampilan yang relatif mudah dipelajari namun memiliki potensi pasar yang cukup besar.
“Teknik eco printing cukup sederhana, tetapi jika dikembangkan dengan baik dapat menghasilkan produk yang bernilai jual. Ini bisa menjadi peluang usaha mandiri bagi warga binaan setelah mereka bebas,” ungkapnya.
Melalui pelatihan tersebut, Rutan Kraksaan berharap proses pembinaan tidak hanya berfokus pada kedisiplinan, tetapi juga pada peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia warga binaan. Dengan bekal keterampilan dan kepercayaan diri, warga binaan diharapkan mampu mandiri secara ekonomi dan beradaptasi lebih baik saat kembali ke tengah masyarakat.(Fabil)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar