Kepulauan Aru, SNN.com - Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, Timotius Kaidel, mengunjungi pasar Timur Dobo, sebagai pasar tradisional masyarakat pesisir kota Dobo. Kunjungan Bupati, bertujuan untuk dapat meninjau dan melihat langsung aktivitas dan kondisi pasar, yang belum mendapat tempat yang layak dan ijin resmi untuk aktifitas jual beli. Tinjauan dilakukan oleh Bupati setelah selesai melakukan olah raga pagi, jumat 08/08/25.
Pada kunjungan tersebut, Bupati Kaidel menggunakan mobil pribadi dengan mengenakan kostum olah raga. Setibanya di lokasi, Kaidel langsung menyapa dan berbincang dengan sejumlah pedagang, tetapi juga melakukan perbincangan singkat dengan sejumlah warga yang berbelanja di pasar tersebut.
Dalam perbincangan dengan pedagang dan warga, diketahui bahwa harga ikan di pasar tersebut berfariasi, dari Rp.20.000,- (Dua Puluh Ribu Rupiah) hingga Rp.50.000 bahkan ada yang lebih mahal sesuai kualitas ikan yang di jual. Sejumlah pedagang menjelaskan, harga ikan yang dijual, ditentukan berdasarkan tingkat kesegaran, serta besar dan jumlah ikan yang di jual.
Saat ditanya soal mengenai legalitas pasar tradisional tersebut, Bupati Kaidel menjelaskan bahwa, pemerintah daerah akan membuat rencana untuk melakukan penataan kembali pasar tradisional tersebut, dengan lokasinya tidak lagi di tempat yang sama, namun akan dipindahkan ke lokasi lain di kota Dobo. Khusus aktivitas jual beli di lokasi saat ini, pemerintah memberi ijin hanya dari jam 06.00 – 10.00 WIT, mengingat lokasi pasar tersebut adalah pusat kota Dobo, dengan menggunakan pinggiran jalan umum untuk berjualan.
Dikatakan, rencana pasar timur akan dilakukan penataan kembali, karena lokasinya berada di pusat kota Dobo, dan tidak boleh dijadikan sebagai tempat berjualan seperti yang berlangsung selama ini.
“Untuk legalitas pasar timur, rencana akan dilakukan penataan kembali, namun bukan lagi di tempat ini, dan akan dipindahkan ke tempat lain di kota Dobo. Sementara untuk aktivitas jual beli, kita berikan waktu dari Jam 6 pagi sampai jam 10 Pagi mengigat lokasi tersebut adalah pusat kota Dobo dan tidak boleh dijadikan sebagai tempat berjualan seperti yang berlangsung selama ini.” Ucap Bupati Kaidel.
Dalam pantauan media ini, bupati Kaidel melakukan kunjungan tanpa ada pengawal dari ajudannya. (Moses)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar