Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Senin, 03 Juli 2023

Uskup Amboina MGR. Senno Ngutra.Pr. "Ohoiel Desa Toleransi Bagi Umat Beragama

Ohoiel, SNN.com - Uskup Keuskupan Amboina, MGR. Senno Ngutra,Pr dan Ketua MPH Sinode yang diwakili Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) MPH Sinode GPM, Pendeta Rudy Rahabeat,M,Hum  memberikan sambutan Pemberkatan dan Peresmian Gereja Kristus Raja Semesta Alam Stasi Ohoiel, Menara Lonceng Gereja Ebenhaezer dan Pastori Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM)  di Ohoiel,
Minggu, (02/07/2023).

Pada kesempatan yang sama Uskup Amboina MGR. Senno Ngutra.Pr dalam arahanya mengatakan bahwa hari ini suatu kebahagiaan dalam kasih Tuhan untuk Ohoiel karena selain  Pemberkatan dan Peresmian Gereja Kristus Raja Semesta Alam Stasi Ohoiel, Menara Lonceng Gereja Ebenhaezer dan Pastori Jemaat GPM telah ditahbiskan dan diresmikan karena Tuhan begitu sayang Negeri ini dan menjadikan contoh hidup umat beragama.

Dikesempatan tersebut MGR. Senno Ngutra melihat bahwa kebersamaan masyarakat baik di Ohoiel dan Perantauan datang untuk menyaksikan momentum bersejarah yang terjadi pada kesempatan yang bersukacita.
Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) MPH Sinode GPM, Pendeta Rudy Rahabeat,M,Hum  dikesempatan tersebut mengatakan bahwa sejak hadir dihormati secarra adat dan pelaksanaan momentum yang seperti terjadi di Ohoiel sungguh luar biasa, menunjukan bahwa falsafah Kei Vuut Ain Mehe Ngifun dan Manur Ain Mehe Tilur bahwa kita adalah suatu kesatuan dalam Tuhan. Selain itu Rahabeat mengapresiasi dengan sebuah pernyataan bahwa Ohoiel layak dicontohi dalam hidup Ain Ni Ain (Katong Orang Basudara) dengan pelaksanaan Peresmian, Pemberkatan dan Pentahbisan Sarana Ibadah Secara bersama sama.
Selain itu Ketua Panitia Titus Betaubun dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Maluku Tenggara, Keuskupan Amboina dan MPH Sinode serta semua pihak yang mendukung pelaksanaan kegiatan ini baik sejak pembangunan hingga peresmian. Dilaporkan bahwa Gereja Kristus Raja dbangun kurun waktu sebelas bulan satu hari dan untuk Menara Lonceng Gereja Protestan dan Pastori dua tahun.

Acara yang berlangsung hikmah tersebut diawali Pemutaran Film Dokumenter Kilas Balik Agama Katholik Masuk Ohoiel dan Hidup Toleransi antara Agama Katolik dan Kristen Protestan di Woma/Pusat Kampung El Banyal  dan Tarian dari Basudara Muslim Banda Elat dan Desa Daftel Kei Besar serta peyerahan cendra mata Tas Noken Khas Papua dari Keluarga Besar Timika kepada Bupati Malra, Uskup Keuskupan Amboina, Wakil Sekum Sinode, serta pemuka agama di Ohoiel.

Reporter : Buyung/Bung Zeta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"