BOJONEGORO, SNN.com - Folklore Performance kedua yang digelar Senin (24/7/2023) malam berlangsung meriah. Bojonegoro Thamrin Park (BTP) yang berada di Jalan MH. Thamrin dipadati warga dan pedagang. Mereka tetap antusias menikmati Folklore Performance meski sempat diguyur hujan.
Setelah Folklore Performance pertama, yang merupakan rangkaian dari Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (B-TIFF) digelar di Galeri Bengawan berjalan lancar, Folklore Performance kedua ini juga dipadati warga. Hadir Presiden CIOFF Indonesia, Bupati Bojonegoro, jajaran asisten dan staf ahli bupati, kepala OPD, seniman dan tokoh masyarakat.
Penampilan Folklore Performance dibuka dengan lagu Nglenyer ciptaan Anna Moe. Selanjutnya pertunjukan Oklik khas Bojonegoro yang mengiringi lagu berjudul Laksamana Raja di Laut, lagu melayu dari Riau. Selanjutnya, lagu-lagu lainnya diiringi oleh musik oklik. Suasana makin meriah, terutama saat acara utama penampilan dari 4 delagasi negara dan Rampoe Aceh.
Wida, ibu rumah tangga asal kecamatan kota sengaja mengajak rombongan keluarganya untuk melihat Folklore Performance. "Senang banget bisa lihat penampilan dari luar negeri. Cantik-cantik, ganteng-ganteng. Sejak saya pindah ke Bojonegoro baru ini nonton. Menghibur dan beda dari yang biasanya pokoknya. Semoga hiburan masyarakat seperti ini bisa terus berlangsung," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Anto, pengunjung lainnya. Dia bahkan penonton setia sejak Country Parade pada Sabtu (22/7/2023) lalu. Ia sengaja mengajak anak dan istri untuk melihat rangkaian B-TIFF.
"Dari awal sudah nonton. Sabtu lalu nonton parade di Jalan Panglima Sudirman. Menghibur sekali karena kita jadi mengerti tarian dan pakaian tradisional negara lain seperti apa," ujarnya.
Katanya, kalau berhalangan hadir langsung, dia menyempatkan diri untuk mendengar acara B-TIFF dari siaran radio. Anto berharap, acara hiburan rakyat seperti ini dapat selalu diadakan di Bojonegoro. [cs/nn]
Reporter : Muri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar