Lamongan, SNN.com - Kehadiran mahasiswa magang di tengah-tengah lembaga pemerintah bukan lagi hal baru, namun kontribusi mereka seringkali membawa energi dan perspektif segar. Hal ini terlihat jelas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan, di mana sekelompok mahasiswa magang dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (FH UMM) turut andil dalam memperkuat kualitas pelayanan publik.
Para mahasiswa ini tidak hanya menjalankan kewajiban akademik, tetapi juga terlibat langsung di garda terdepan pelayanan. Mereka ditempatkan di area sentral, seperti Ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan pos layanan kunjungan, untuk membantu kelancaran alur pelayanan bagi keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kepala Lapas Kelas IIB Lamongan, Bapak Heri Sulistyo, Bc.Ip., S.H., M.H., menyambut positif kehadiran para mahasiswa. Menurutnya, sinergi antara dunia akademis dan praktisi di lapangan sangat penting untuk menciptakan inovasi.
"Kehadiran adik-adik mahasiswa ini sangat membantu kami. Mereka proaktif, cepat belajar, dan mampu beradaptasi dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada. Ini adalah wujud nyata kolaborasi positif untuk menciptakan pelayanan yang lebih humanis dan efisien bagi masyarakat," ujar Heri Sulistyo saat ditemui di kantornya, Senin (7/7).
Para mahasiswa mengaku mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Mereka bertugas membantu proses registrasi, memandu alur pemeriksaan barang bawaan, hingga memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para pengunjung. Keterlibatan ini memberikan mereka gambaran nyata tentang implementasi hukum dalam sistem pemasyarakatan.
Kemas Ditho, salah seorang mahasiswa magang, mengungkapkan antusiasmenya. "Di kampus kami mempelajari teori hukum, di sini kami melihat langsung bagaimana hukum itu diimplementasikan dalam pelayanan kepada warga binaan dan keluarganya. Pengalaman ini sangat membuka wawasan kami tentang realitas dunia hukum dan pentingnya pelayanan publik yang prima," tuturnya.
Program magang ini menjadi jembatan yang menghubungkan teori di bangku kuliah dengan praktik di lapangan. Bagi Lapas Lamongan, kontribusi para mahasiswa membantu meringankan beban tugas sekaligus menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengenalkan lembaga pemasyarakatan di mata publik. Sementara bagi para mahasiswa, ini adalah bekal tak ternilai sebelum mereka benar-benar terjun ke dunia profesional. (Zainal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar