Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, dan diikuti oleh seluruh kepala daerah se-Kalimantan Tengah. Agenda utama adalah mengevaluasi realisasi APBN dan APBD tingkat provinsi maupun kabupaten/kota hingga triwulan kedua.
Dalam rapat tersebut, Bupati Hj. Nurhidayah memaparkan bahwa hingga akhir Juni 2025, realisasi Pendapatan Daerah Kobar mencapai 45,54% dan Belanja Daerah baru terealisasi 33,77% dari total pagu anggaran.
Ia menjelaskan beberapa kendala yang dihadapi, seperti belum optimalnya pendapatan dari sektor tambang silika dan galian C akibat perizinan yang belum tuntas, serta belum terbitnya BPHTB atas Hak Guna Usaha (HGU) dari sejumlah perusahaan perkebunan sawit. “Sementara realisasi belanja juga tertahan karena adanya instruksi efisiensi belanja di awal tahun serta proses pengadaan barang dan jasa yang masih dalam tahapan administrasi,” jelasnya.
Meski demikian, Pemkab Kobar tetap masuk dalam empat besar daerah dengan capaian realisasi belanja tertinggi di Kalteng. Untuk mempercepat realisasi, sejumlah langkah strategis telah diterapkan, seperti pelaporan mingguan dari perangkat daerah, rapat koordinasi rutin, dan surat edaran Bupati terkait percepatan pelaksanaan anggaran.
Rapat ini diharapkan mampu mendorong percepatan kinerja anggaran di semua level pemerintahan demi mendukung pembangunan dan pelayanan publik yang lebih maksimal di Kalimantan Tengah.(Neya Utih/Guswan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar