Ketiganya diamankan dan diperiksa oleh pihak Polsek Kumai pada Minggu, 27 Juli 2025. Dalam video klarifikasi yang diunggah ke Grup Facebook Informasi Publik pada sore hari, mereka membantah tuduhan melakukan pemerasan sebesar Rp200 ribu kepada warga NTT seperti yang disebutkan dalam video viral tersebut.
“Kami klarifikasi video viral kemarin. Yang katanya kalau tidak mau dilangsir, diminta Rp200 ribu, itu tidak benar. Kami cuma minta berbagi karena penumpang mereka naik travel kami juga di Kumai. Mereka ada lima mobil. Kami hanya minta dilangsir ke Pangkalan Bun, satu mobil Rp200 ribu. Itu saja maksud kami,” ujar salah satu dari mereka.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa kasus ini telah dimediasi dan ketiga sopir tersebut diberikan pembinaan. Warga diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan apabila menemukan tindakan serupa yang meresahkan.(Neya Utih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar