Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Minggu, 07 April 2024

Kecelakaan Kapal Keoyoung Sun di Perairan Jepang, Enam Janazah Kru ABK asal Indonesia Berhasil Di Pulangkan Kemenhub

JAKARTA, SNN.com - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berhasil memfasilitasi pemulangan 6 (enam) jenazah Kru ABK (Anak Buah Kapal) Keoyoung Sun yang tenggelam di perairan Shimoneski, Jepang. 

"Setelah melalui proses yang panjang, sampai saat ini empat jenazah telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia, dan dua jenazah lainnya akan tiba 6 April 2024 pada pukul 17.35 WIB,” ungkap Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Hartanto dalam keterangan resmi, (5/4).

Hartanto memaparkan pemulangan enam jenazah tersebut dilakukan secara bertahap, dengan dua jenazah ABK yaitu alm. Suwatno dan Muhammad Munir Agung Suhartono tiba di Indonesia pada 4 April 2024, alm. Riko Mayanto dan Ade Ageng Suparman pada 5 April 2024, sedangkan dua jenazah lainnya atas nama alm. Yudi Yudiana Abdullah dan Rosin akan diterbangkan dari Tokyo ke Jakarta pada 6 April 2024.

Sedangkan untuk 1 ABK WNI yang masih belum ditemukan, Japan Coast Guard sampai saat ini terus mengerahkan anggotanya dan masih dalam tahap pencarian, tambahnya.

“Sampai saat ini ada satu ABK asal Indonesia yang bernama Asep Saepudin Juhri masih dalam proses pencarian oleh pihak terkait di Jepang. Kemenhub dan Kemenlu akan terus berkoordinasi secara intensif guna menemukan semua ABK WNI kita yang menjadi korban kapal tenggelam ini,” terangnya.

Hartono juga menginformasikan bahwa  dari total 8 WNI yang menjadi korban, 6 dinyatakan meninggal, 1 masih dalam pencarian, dan 1 orang atas nama Ryan Yudatama Lizar menjadi satu-satunya korban selamat dari tragedi ini. Penyebab kecelakaan pun masih dalam proses penyelidikan, namun diduga karena cuaca buruk. 

"Kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga dan kerabat yang ditinggalkan. Semoga  keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini, dan semoga 1 korban lainnya dapat segera ditemukan," ungkap Hartanto.

Disisi lain Tony Wibawa selaku Kasubdit Kawasan Lain Di Luar Kawasan  Asia Tenggara dan Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri mengatakan,“Selain memfasilitasi pemulangan jenazah, Kementerian Perhubungan bersama Kementerian Luar Negeri juga akan mengawal proses pemenuhan hak almarhum untuk keluarga yang ditinggalkan, termasuk penyerahan asuransi, dan santunan bagi para korban”.

Perwakilan dari Kemenlu serta perusahaan Keagenan awak kapal yang memiliki SIUPPAK, akan menyerahkan hak tersebut nantinya di kantor pusat Kementrian Perhubungan dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga, tutupnya. (Arya Rusdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"