Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Sabtu, 04 Oktober 2025

Hadapi Kejahatan Transnasional Polres Kepulauan Aru Bersama AFP Gelar Sosialisasi Kesadaran Masyarakat

Kepulauan Aru, SNN.com - Dalam menghadapi ancaman kejahatan lintas batas / Kejahatan Transnasional, Polres Kepulauan Aru, bekerja sama dengan Australia Federal Police (AFP) menggelar sosialisasi Kesadaran Masyarakat (Community Awareness), Rabu 01/10/25. 

Kegiatan bertempat di aula Ursia Urlima Polres Kepulauan Aru, dan dihadiri- Bupati Aru, Timotius Kaidel. Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Albert Perwira Sihite, S.H, S.IK, MH. Kajari Kepulauan Aru, Sumanggar Siagian, S.H., M.H. Kasat Reskrim Polres Aru, IPTU Holmes Daniel  Juan Batubara ST.r. K, M.H. Kasat Intelkam Polres Aru, IPTU Faizal Tuasamu, SH. Pasintel Lanal Aru, Kapten Laut (S) Rachamd S Yoku, S.T.Han., M.KP. Danki 2 Yon C Pelopor IPTU J. C., Kalahatu., SH. Serta Komunitas Nelayan di kepulauan Aru. Hadir pula nara sumber / pembawa materi sosialisasi Penerjemah Madya Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri, Kombespol Juara Silalahi S.I.K. Autralia Federal Piolice (AFP) Liasion, Officer Federal Agent Chad Aston. Banum Bagbatanas Set NCB Interpol Indonesia, Handoko Ari Wibowo S.KOM. AFP Local Staff Anas, Kepolisian Australia. AFP Mrs Jessy Whyte, Kepolisian Australia. 

Dengan diawali sambutan Bupati Aru, Timotius Kaidel mengatakan, Kepulauan Aru merupakan wilayah strategis yang terletak di garis depan perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan posisi geografis tersebut, Kepulauan Aru tidak hanya memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, tetapi juga menghadapi tantangan serius berupa ancaman kejahatan lintas negara atau transnational crime.

Dikatakan, melalui kegiatan sosialisasi Kesadaran Masyarakat, kita semua diajak untuk menyadari dan memahami  pentingnya menjaga keamnan di lingkungan kita. 

“Melalui program Community Awareness yang digagas Polres Kepulauan Aru bersama Australia Federal Police (AFP), kita semua diajak untuk memahami dan menyadari, serta berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan di lingkungan kita, karena  Polisi tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat. "Ucapnya.

Bupati juga mengajak seluruh masyarakat Kepulauan Aru, untuk memperkuat solidaritas, meningkatkan kewaspadaan, serta tanggap dan peduli terhadap gangguan keamanan di sekitar kita. 

“Mari kita menjadi masyarakat yang tanggap, peduli, dan berani melaporkan, jika menemukan potensi gangguan keamanan di sekitar kita. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa Kepulauan Aru tetap menjadi tanah yang damai, aman, dan sejahtera”. Ajak Bupati Kaidel.

Selanjutnya, sambutan Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Albert Perwira Sihite, SH, mengatakan, Sebagai daerah perbatasan, Kepulauan Aru memiliki potensi besar sekaligus tantangan serius, terutama terkait ancaman kejahatan transnasional seperti, narkotika, perdagangan orang, penyelundupan barang, dan illegal fishing. Karena itu, katanya, kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan.

“Polisi tidak bisa bekerja sendiri, melainkan harus bersama-sama dengan pemerintah, masyarakat, dan mitra internasional”. Ucapnya. 

Kepulauan Aru, lanjutnya, merupakan daerah strategis di wilayah perbatasan timur Indonesia yang langsung berhadapan dengan negara tetangga. Posisi ini membawa kebanggaan sekaligus tantangan. Di satu sisi, kita di Aru memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar. Namun di sisi lain, posisi geografis juga menjadikan wilayah Aru rawan terhadap berbagai bentuk kejahatan lintas negara (transnational crime).

Dikatakan, kegiatan sosialisasi yang dilakukan, memiliki makna yang sangat strategis, karena menggandeng mitra internasional, yaitu Australia Federal Police. 

“Kegiatan hari ini memiliki makna yang sangat strategis, karena tidak hanya melibatkan Polres Kepulauan Aru dan masyarakat, tetapi juga menggandeng mitra internasional yaitu Australia Federal Police (AFP)”. Ucapnya. 

Selain itu, Sambutan Penerjemah Madya Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri, Kombespol Juara Silalahi S.I.K  menjelaskan bahwa Program Community Awareness ini tidak hanya sekadar sosialisasi, tetapi juga upaya membangun pemahaman kolektif tentang pentingnya peran masyarakat dalam menghadapi ancaman kejahatan lintas batas. 
Dikatakan, masyarakat adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan, karena itu, kegiatan sosialisasi menegaskan bahwa Polri dan masyarakat adalah mitra sejati. 

“Polri menyadari bahwa masyarakat adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan. Informasi dari masyarakat sering kali menjadi pintu masuk bagi aparat untuk mengungkap kasus-kasus besar, termasuk jaringan internasional. Karena itu, melalui kegiatan ini kita menegaskan bahwa Polri dan masyarakat adalah mitra sejati”. Tegasnya.

Selanjutnya, Pembawa Materi sosialisasi, oleh AFP, Mrs Jessy Whyte Kepolisian Australia yang diterjemahkan oleh Banum Bagbatanas Set NCB Interpol Indonesia Handoko Ari Wibowo S.KOM., bahwa  Kepulauan Aru merupakan salah satu wilayah strategis di Indonesia bagian timur yang berbatasan langsung dengan Australia dan memiliki jalur laut internasional. Letaknya yang terbuka menjadikan Aru bukan hanya pintu perdagangan, tetapi juga rawan menjadi jalur masuk aktivitas kejahatan transnasional seperti penyelundupan manusia, narkotika, satwa dilindungi, hingga perdagangan ilegal sumber daya alam. 

“Untuk itu, kegiatan Sosialisasi Kesadaran Masyarakat (Community Awareness) dilaksanakan agar masyarakat memahami ancaman tersebut, sekaligus meningkatkan sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan mitra internasional dalam menjaga keamanan”. Jelasnya. 

Isu-Isu Utama Kejahatan Transnasional di Kawasan Perbatasan yang disebutkan dalam sosialisasi diantaranya adalah, Penyelundupan Manusia (Human Trafficking & People Smuggling), Perdagangan Narkotika Internasional, Illegal Fishing & Penyelundupan Hasil Laut, dan Perdagangan Satwa Liar dan Kayu Ilegal. (Moses)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"