Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Rabu, 02 Juli 2025

Pernyataan Resmi SMK Negeri 3 Kota Tegal: Hilangnya Siswa PKL di Laut Kangean

Mochammad Daffa Sanjaya (17)
Tegal, SNN.com - SMK Negeri 3 Kota Tegal dengan ini menyampaikan klarifikasi dan pernyataan resmi atas peristiwa yang menimpa salah satu siswa kami, Mochammad Daffa Sanjaya (17), yang dilaporkan hilang di perairan Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, sebelah timur Pulau Madura, Jawa Timur, pada Senin, 23 Juni 2025.

Korban yang berinisial MDS merupakan siswa kelas XI jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) dan sedang mengikuti Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) di atas kapal purse seine freezer KM. Mekar Sari, Juwana, Pati, bersama tujuh siswa lainnya.

Kronologi Kejadian
Menurut informasi dari pihak kapal dan Kepolisian Juwana yang disampaikan kepada sekolah, korban terakhir terlihat saat mengikuti kegiatan penarikan tali jangkar bersama rekan-rekannya. Setelah kegiatan tersebut, semua kembali beristirahat. Namun saat waktu makan siang tiba, korban sudah tidak berada di kapal dan tidak diketahui keberadaannya.

Pihak kapal langsung menghubungi sekolah pada malam hari tanggal 23 Juni 2025. Esok paginya, Selasa 24 Juni, pemilik kapal beserta petugas dari Kepolisian Juwana datang ke sekolah untuk memberikan penjelasan langsung kepada pihak manajemen sekolah.

Ketua Jurusan NKPI, Rokham, menyatakan, “Siswa kami ada delapan orang yang mengikuti PKL di sana, salah satunya adalah MDS. Informasi hilangnya korban pertama kali kami peroleh langsung dari pihak kapal.”

PKL tersebut dimulai sejak 29 April 2025 dan direncanakan berlangsung selama enam bulan sebagaimana ditetapkan dalam kurikulum vokasi.

Tindakan dan Koordinasi Pihak Sekolah
Menindaklanjuti informasi tersebut, pihak sekolah segera melakukan langkah-langkah koordinatif, antara lain:

Berkomunikasi dengan pihak perusahaan dan pemilik kapal

Mendampingi keluarga korban, Bapak Sutanto dan Ibu Noris, warga Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur

Melibatkan perangkat kelurahan, RW setempat, bhabinkamtibmas, serta instansi Polairud

Kepala SMK Negeri 3 Kota Tegal, Drs. Bejo, M.Pd, menyampaikan, “Kami terus menjalin komunikasi aktif dengan pihak perusahaan, aparat penegak hukum, dan dinas terkait. Karena ini menyangkut keselamatan dan masa depan anak, kami sangat berhati-hati dalam menyampaikan informasi.”

Pihak sekolah juga telah mengikuti rapat koordinasi dengan pemilik kapal dan aparat pada Selasa malam, 24 Juni 2025, untuk membahas kejadian secara terbuka dan profesional.

Hari Ketujuh Pencarian
Hari ini, Senin, 30 Juni 2025, tepat 7 hari sejak peristiwa hilangnya MDS, dan jasad korban masih belum ditemukan. Pihak Kepolisian Juwana sebelumnya telah menyampaikan proses pencarian dilakukan selama 7 x 24 jam. Sekolah masih menunggu kabar resmi terkait hasil upaya pencarian tersebut.

Sebagai bentuk rasa empati dan kepedulian, pihak sekolah berencana untuk hadir langsung di rumah duka dan mengikuti acara tahlilan tujuh hari.

Penutup
Keluarga besar SMK Negeri 3 Kota Tegal sangat berduka atas peristiwa ini. Apalagi korban merupakan anak semata wayang dari pasangan Bapak Sutanto dan Ibu Noris. Kami berharap agar kejadian ini segera menemukan titik terang dan memberikan kejelasan bagi keluarga serta semua pihak yang terlibat.

Kami juga menghimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, serta memberikan ruang dan waktu bagi proses pencarian dan penyelidikan yang sedang berlangsung.

Hormat kami,
Drs. Bejo, M.Pd
Kepala SMK Negeri 3 Kota Tegal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"