Letkol Arm Heri Budiasto menyampaikan, pemusnahan barang bukti itu sebagai komitmen dalam melindungi generasi muda karena sangat berdampak negatif ketika dikonsumsi masyarakat utamanya anak muda.
"Kami akan terus memerangi peredaran narkotika, miras maupun obat keras demi menjaga keamanan dan kenyamanan serta melindungi masa depan generasi muda," kata Letkol Arm Heri Budiasto.
Ia menambahkan, pemusnahan barang haram tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen pihaknya dalam upaya pemberantasan narkoba dan berbagai jenisnya. Semoga di tahun-tahun berikutnya, barang haram seperti ini bisa kita persempit lagi peredarannya.
Kami berharap dalam mempersempit peredaran barang terlarang tersebut agar ada andil dan pengawasan penuh dari orang tua dan para guru-guru di sekolah masing-masing.
"Kalau hanya kami dari TNI/Polri yang mencegahnya tidak akan maksimal, oleh karena itu kami butuh juga kerjasama dengan orang tua, guru-guru dan orang-orang terdekat dalam pengawasan, terlebih kami juga sering sosialisasi bahaya penggunaan barang terlarang ini,"tuturnya.
Diketahui dalam pres releas akhir tahun, khusus pada satuan narkotika (Sat Narkoba) Polres Probolinggo berhasil mengamankan pil koplo sebanyak 68.562 butir. Dengan rincian 49.887 butir pil jenis Dextrometrophan dan 18.675 butir Trhexipnidly.
Kemudian narkoba dengan total 80,01 gram dengan rincian 77,37 gram sabu dan 2,64 gram ganja, barang bukti tersebut berhasil disita dari 69 kasus dengan total 79 tersangka. (Arini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar