“Tergantung pada orang Aru sendiri, tetapi yang pasti resminya itu tanggal 20 Nopember 2003, itu sesuai penetapan pemerintah pusat di Jakarta. Resminya itu tanggal 20 Nopember dan karena itu kami semua dari Jayapura/ Papua, turun ke Dobo dan pawai keliling kota Dobo”. Sebutnya.
Dalam penyampaiannya, Djabumona menjelaskan bahwa Hari Ulang Tahun Kabupaten Kepulauan Aru, semula dirayakan pada tanggal 10 januari 2003. Tetapi kemudian pa Bram Gainau menjabat sebagai Sekda Aru, kembali menetapkan HUT Kabupaten Kepulauan Aru, jatuh pada tanggal 18 Desember 2003.
Sesuai sejarah pemekaran Kabupaten Kepulauan Aru, jelasnya, dimana diawali dengan Deklarasi Masyarakat Aru untuk pembentukkan Kabupaten, tepatnya tanggal 10 April tahun 2000. Tetapi dari sisi pemerintahan, kata Abdi, resmi palu jatuh di Jakarta itu tanggal 20 Nopember 2003.
“Itu yang resmi secara pemerintahan. Dan kami dari Jayapura hadir di Dobo dan pada waktu itu kami pawai keliling kota Dobo, dan seluruh orang Aru tahu. Dengan bahasa Daerah Jarta lay, Jarta ma, Jarta Bana, Jarta Muli. Jadi resminya itu tanggal 20 Nopember tahun 2003. Kalau tanggal 18 Desember Hut Kabupaten Aru itu sejarahnya tidak ada, tetapi kalau tanggal 20 Nopember tahun 2003 itu punya sejarah, dan itu resmi. Sesuai sejarah Perjuangan Pemekaran, tanggal 10 April 2002 itu deklarasi seluruh orang Aru, kemudian resminya itu tanggal 20 Nopember 2003. Tegas Abdi. (Moses)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar