DEMAK, SNN.com - Rabu, 28/12/2022 reporter snn.com bersama tim berkunjung ke kantor desa Baleromo kec Dempet kab Demak dalam rangka klarifikasi adanya informasi serta keluhan dari masyarakat setempat atas sikap pelayanan yang disajikan oleh Kades terpilih di priode 2022-2028 berinisial RSM yang tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang Kades yang masih muda dan berpendidikan tinggi.
Bahwa oknum kades RSM dalam melayani masyarakat dengan adanya tebang pilih atau pilih kasih. Bagi warga yang pada saat pilkades, tidak memilihnya atau berseberangan pilihan, maka bakal dipersulit segala urusan keadministrasian selama oknum kades tersebut memimpin.
Sebagaimana yang disampaikan masyarakat, hanya untuk minta tanda tangannya kades, menyita waktu hingga berminggu minggu. Dengan dalih bermacam macam alasan.
Dari hasil keterangan yang didapat dan keluhan warga, katanya Minta tanda tangan dirumah kades tidak dilayani, harus ke kantor Desa. Dan Ketika minta tanda tangan jam kerja pagi hari juga tidak dilayani. Dengan ketusnya berkata "Esuk esuk wis jalok tanda tangan, mengko awan" kata warga baleromo menirukan perkataan kades.
Ada juga warga yang minta tanda tangan, tapi pak Kades bilang baru sibuk, mau acara ke kantor kecamatan. Besok Senin saja, bertepatan pada saat itu hari Jum'at.
Sebagaimana yang juga dirasakan oleh jurnalis media sorotnuswantoro news.com bersama tim dalam melakukan konfirmasi. Padahal awak media telah lama menunggu lama depan ruang kerjanya. Padahal pada saat itu oknum kades juga sedang tidak ada kegiatan. Namun disaat berjumpa dengan para jurnalis, oknum kades berdalih akan mengantar istri. Hingga para jurnalis kembali pulangpun, dari hasil pantauan bahwa oknum kades tersebut juga tidak pergi.
Terus bagaimana dengan pelayanan terhadap masyarakat yang memilihnya. Hasil investigasi para awak media, bahwa masyarakat yang memilih terhadap oknum kades tersebut, mendapatkan prioritas yang berbeda dan istimewa. Segala urusan yang berkaitan dengan desa, sangat mudah. Sungguh sangat
disayangkan, bahwa seorang alumni akademisi pada perguruan tinggi, setelah memimpin desa tidak sedikitpun mencerminkan seorang yang berintelektual. Malah sebaliknya.
Alangkah sedihnya bagi masyarakat setempat mendapatkan pemimpin yang tidak mengayomi dan tidak memberikan contoh yang baik, bahkan menciptakan suasana yg kurang harmonis dan kondusif. Padahal seusainya pilkades, seharusnya nuansa pro dan kontra dalam paska pilkades di tengah tengah kehidupan desa, oknum Kades terpilih semestinya mempelopori nuansa damai dan tidak rusak silaturahmi ditengah tengah masyarakat.
Dan apa tanggapan Camat Dempet dalam hal ini, snn.com bersama tim mengunjungi Kantor Kecamatan dempet, namun sayang pak camat sedang tidak ditempat dan tugas luar.
Harapan para awak media, dengan melihat suasana yg kurang harmonis di desa baleromo, kiranya tampilnya camat Dempet bisa membina terhadap kepala desa yang arogan dan tidak memiliki jiwa kepemimpinan tersebut.
Reporter (snn.com & Tim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar