Panen Jagung Dengan Varietas baru Raja.7 ini menggunakan jenis Raja.7 jenis ultimate yang di peruntukkan Untuk tanah sawah, Agus Nugroho selaku demonstrator dan sebagai ketua kelompok tani Margo Rahayu dalam sambutanya mengatakan " bahwa kita sebagai petani harus berani sering melakukan inovasi dalam bertani, jangan fanatik dengan sebuah merk karena fanatik dalam hal apapun membuat kita menjadi tertutup untuk maju dan berkembang,mulailah berkarya dengan cara yg rasional,salah satunya dalam bercocok tanam,kalau ada produk lain yang bagus dan harga lebih murah dengan hasil yg tidak kalah,mengapa kita harus terdikte oleh produk lama yg belum tentu akan memberikan hasil yg melimpah, "Pesannya.
Sedang Dedy direktur utama dari benih jagung Raja7 menyampaikan bahwa PT Restu Agropro Jayamas sdh produksi Benih dgn berbagai jenis lahan misalnya Raja7 Ultimed untuk tanah sawah yg agak berair, sedangkan untuk tanah tegalan atau lahan perhutani silahkan menggunakan yg jenis Red, sedang yang ingin hasil lebih banyak gunakan Jenis RAja 7 yg Union, "Katanya.
Yudi dari VP PT PUpuk Indonesia menyampaikan bahwa, ada tiga syarat pertanian itu akan berhasil dengan baik,yaitu Pengolahan lahan yang baik sebelum ditanami terutama sistem pengairan dan pemupukan organik ketika pengolahan, kedua Benih yang baik, dengan benih yg baik maka kemungkinan mendapatkan hasil pabean yang baik jg lebih besar, ketiga adalah pemupukan yang baik dan berimbang sebagai syarat agar tanaman tercukupi dalam pemenuhan unsur haranya.
Wiharti selaku koordinator Badan Penyuluh pertanian (BPP) Jepon menyampaikan bahwa" Meskipun dalam pengairannya demplot jagung Raja7 masih mampu menghasilkan panen yg cukup bagus di lahan Pak Agus, kalau panen jagung kebiasaan selama ini Dengan berbagai merk hanya 5,8-6 ton/ha dengan jagung Raja7 yang telah kami ubin hasilnya bisa mencapai 7,08 ton/ha, ini menunjukan potensi Jagung Raja7 tersebut potensinya sangat bagus untuk kedepan, dan yg lebih hebat lagi tidak ada satupun tanaman yg terkena bulai, "Ungkapnya.
Firman Subagyo Anggota DPR RI Komisi IV, bidang yang menangani masalah pertanian mengatakan bahwa, Keseriusan pemerintah dalam mensejahterakan petani dianggap kurang serius, sebagai bukti dengan dikurangi nya alokasi pupuk subsidi, tidak adanya tanggung jawab pemerintah dalam menjaga harga pasca panen yg diserahkan ke tengkulak, yang lebih miris lagi selalu impor ketika petani sedang panen raya sehingga menjadikan jatuhnya harga panen petani kita, "Katanya.
Firman juga menyampaikan bahwa saya siap untuk ikut terlibat dalam memajukan petani di kabupaten Blora, setalah puluhan tahun menyalurkan bantuan-bantuan dalam bentuk alsintan, pelatihan-pelatihan untuk para petani,peternak dan petani Milenial. Lebih lanjut firman mengatakan bahwa tanaman pangan wajib di kawal pemerintah karena negara yg memiliki ketahan pangan yg kuat itulah negara yg paling sejahtera,karena sekarang diseluruh Dunia sedang sangat serius adanya ancaman krisis pangan.
Acara ini di inisiasi oleh Kelompok Tani Margo Rahayu kecamatan Jepon dengan di hadiri dari PT PUpuk Indonesia PT Restore Agropro Jayamas PT Petro Kimia Kayaku, Market Ritail dari PT Petrokimia Gresik , sedang dr masyarakat hadir dari Distributor, ASosiasi Pengecer Pupuk dan Pestisida, Gapoktan dan Ketua-ketua Kelompok Tani sekitar kevamatan Jepon, kecamatan Jiken dan kecamatan Bogorejo kabupaten Blora dalam acara tersebut dihadiri sekitar 200 undangan, "Pungkasnya.
Reporter : Lukman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar