Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Sabtu, 05 November 2022

Ambrolnya Jalan di Desa Dayukidul Karena Faktor Alam


Bojonegoro,SNN.com - Intensitas hujan yang tinggi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengakibatkan sebagian besar wilayah mengalami dampaknya baik banjir maupun longsor. 

Sesuai asesmen Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menyebutkan, pada Rabu (2/11/2022) lalu, akibat hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Kedungadem mulai pukul 15.00 Wib mengakibatkan jalan poros desa di Desa Dayukidul mengalami longsor atau amblas.

"Memang disebelah jalan tersebut terdapat jurang dengan anak sungai dibawahnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto, Sabtu (5/11/2022). 

Akibat longsor itulah, jalan yang baru saja diaspal tidak bisa dilewati kendaraan roda 2 maupun roda 4.

Sementara itu, Kepala Dayukidul, Siti Mutmainah, membenarkan jika beberapa waktu terakhir terjadi hujan lebat sehingga terjadi erosi dan akhirnya longsor.

"Memang sejak saya menjabat tahun 2020 awal itu, saya sudah melaporkan kondisi jalan masuk Desa Dayukidul yang rawan ambrol kepada Kecamatan," ungkapnya. 

Dia menyatakan, jika jalan poros desa yang ambrol tersebut memang benar baru dilakukan perbaikan berupa aspal. Namun, selain faktor alam juga seringnya digunakan transportasi dump truck yang memuat material juga pakan ternak sehingga menjadi salah satu faktor ambrolnya jalan. 

"Namun harus dibedakan, anggaran yang digunakan untuk perbaikan jalan itu tidak semuanya menggunakan Bantuan Keuangan Desa (BKD)," imbuhnya. 

Mbak Mut, sapaan akrabnya menegaskan, jika perbaikan jalan (pintu masuk desa) sepanjang 20 meter menggunakan pendapatan asli desa (PAD) sementara 375 meter sepanjang jalan desa menggunakan BKD. 

"Untuk anggaran PAD menghabiskan anggaran Rp21 juta sedangkan BKD dilakukan dua tahap yakni tahun 2021 dan 2022 senilai total Rp1,7 miliar," tegasnya. 

Wanita berhijab ini memaparkan, segera melakukan tindak lanjut setelah adanya longsor dengan menyiapkan material yang dibutuhkan untuk perbaikan. 

"Kita juga telah mendapat bantuan bahan banjiran dari BPBD Bojonegoro serta menunggu bantuan dari Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang," tambahnya. 

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, jika nantinya selesai pembangunan jalan yang ambrol tersebut agar memportal dan menyeleksi kendaraan keluar masuk desa. 

"Agar tidak terjadi hal serupa, kami akan koordinasi dengan Dishub agar diportal. Karena tonase jalan terkadang tidak sesuai dengan kendaraan bermuatan besar yang lalu lalang," tukasnya. 

Salah satu warga, Rusli (60), menyatakan, jika adanya pro dan kontra di masyarakat adalah hal biasa. Namun, dia berpesan agar masyarakat tetap optimis dan mendukung pemilik wilayah di Desa Dayukidul saat ini. 

"Namanya pro dan kontra itu biasa, saya ini sudah lama tinggal di Desa Dayukidul bahkan semenjak jaman Belanda leluhur saya tinggal di sebelah jalan yang ambrol ini," tukasnya. 

Dia mengetahui jika Pemerintah Desa Dayukidul tidak akan tinggal diam dengan kondisi jalan yang kini tidak bisa dilalui kendaraan. 

"Bahkan, masyarakat itu sebenernya senang jalan desa seluruhnya itu diaspal. Mau angkut hasil panen, mau angkut damen (jerami padi kering-red) untuk pakan ternak juga mudah," pungkasnya. (Mr/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"